19 April 2025 - 08:01 8:01
Search

Kenaikan Harga Telur Ayam di Pasar Cisalak dan Kramat Jati Rp32 Ribu, Pembeli Mengeluh

IPOL.ID – Pembeli di Pasar Cisalak, Depok, Jawa Barat mengeluhkan adanya kenaikan harga telur ayam negeri pada minggu terakhir ini. Sama halnya harga telur yang melonjak di Pasar Kramat Jati, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (16/5).

“Ya kaget juga pas hari Minggu (14/5) pagi kemarin ke Pasar Cisalak beli telur ayam negeri, eh taunya harganya Rp32 ribu per kilogram, biasanya sekitar Rp26-28 ribu tapi ada juga sih satu kios penjual telur yang harganya Rp31 ribu, cuma beda tipis murah dikit,” ujar Mery, 39, ibu rumah tangga, Selasa (16/5).

Warga berharap pemerintah lekas mengambil langkah menurunkan dan menstabilkan harga telur ayam negeri, karena khawatir harga dapat terus melonjak hingga Lebaran Idul Adha 2023.

“Kita sih berharap ya harga telurnya kembali murah. Kalau bisa sih kembali harga normal aja, ke harga semula. Kan kasihan warga yang pendapatannya kurang, saya aja kaget pas tau harga telur naik Rp32 ribu,” keluh perempuan berhijab pembeli telur itu.

Seperti diketahui harga telur ayam negeri normalnya berkisar Rp25-Rp28 ribu meroket hingga kini mencapai Rp32 ribu per kilogram (kg). Adanya kenaikan harga tersebut memberatkan daya beli para pembeli maupun pedagang.

Kenaikan harga telur ayam tersebut juga terjadi di Pasar Kramat Jati. Pedagang pasar setempat mengeluhkan kenaikan harga tersebut, sejak usai puasa ramadhan dan lebaran.

“Setelah puasa langsung terus melonjak terus sampai sekarang. Naiknya bertahap,” ungkap pedagang telur, Rodiah di Pasar Kramat Jati, Selasa (16/5).

Sehingga menurutnya, adanya kenaikan harga itu berdampak pada anjloknya omzet penjualan, dari yang biasanya per hari dapat mencapai Rp2 hingga Rp2,5 juta merosot hingga Rp500 ribu per hari.

Sebab, mahalnya harga telur ayam memberatkan dan atau membuat turunnya daya beli masyarakat, terlebih kenaikan harga terjadi bersamaan dengan komoditas lain seperti bawang, cabai, tomat dan ayam.

Namun demikian, Rodiah tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga itu namun dia menduga kenaikan drastis harga telur ayam itu dipicu karena mendekati Lebaran Idul Adha pada bulan Juni 2023 mendatang.

“Konsumennya pada ngeluh. Mereka nanya harga telurnya, terus pas tahu harganya bilang ‘ah enggak mau ah’. Dengar harga langsung mundur untuk beli,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait