25 April 2024 - 02:27 2:27

Kenapa Singapura Begitu Rentan atas Penyebaran Wabah Corona?

WartaPenaNews, Jakarta – Sejumlah kasus penyebaran virus corona di Inggris dan Korea Selatan dapat dilacak asalnya ke Singapura. Akibatnya sejumlah negara kini mengumumkan peringatan bepergian bagi warga mereka yang hendak ke Singapura. Meski Singapura mendapat apresiasi atas penanganan krisis, negara-kota itu menghadapai tantangan unik.

Bandara Changi di Singapura adalah salah satu pusat penerbangan paling terkoneksi di dunia. Bahkan, setiap 80 detik, ada penerbangan yang lepas landas dan mendarat di sini.

Fakta itulah yang menyebabkan Changi lebih terkoneksi ketimbang Bandara JFK dan San Francisco di AS serta Bandara Dubai di Uni Emirat Arab.

Namun, pemandangan beberapa hari terakhir tampak sangat berbeda.

Puluhan pemindai suhu tubuh berjajar di terminal-terminal Bandara Changi. Perangkat itu bertugas mengukur temperatur penumpang ketika mereka datang dan bertolak dari Singapura.

Tak hanya itu, semua penumpang diperiksa apakah mereka mengidap demam, flu, dan batuk. Segenap staf bandara senantiasa mewaspadai tanda-tanda virus corona.

Karena Singapura punya perbatasan terbuka dan terinterkoneksi, ditambah aparatnya punya pendekatan proaktif, jumlah kasus virus corona di negara itu adalah yang tertinggi di luar China, yaitu 50 kasus.

“Kami rentan, namun kami harus mengerahkan segala yang kami mampu untuk menghentikan penyebaran virus,” kata Lawrence Wong, salah satu kepala satuan tugas virus corona di Singapura.

Wong pantas berkata demikian. Pasalnya, ketika sebuah virus muncul di Singapura, bukan hanya kota ini yang terdampak. Virus tersebut bisa menyebar dari Singapura ke negara-negara lain di penjuru dunia.

Penyebaran virus corona baru ke berbagai tempat di dunia berawal dari sebuah pertemuan di hotel mewah di Singapura pada pertengahan Januari lalu.

Baca Juga: Stok Pupuk Bersubsidi 2020 Cukup, Realisasi Penyaluran Masih Sangat Rendah

Lebih dari 100 orang menghadiri konferensi penjualan tersebut, termasuk beberapa orang dari China.

Sepekan setelah pertemuan itu, kasus-kasus virus corona baru bermunculan di sejumlah tempat, mulai dari Korea Selatan, Malaysia, Inggris, hingga Spanyol.

Kasus pertama di Malaysia adalah seorang pria berusia 41 tahun yang menghadiri pertemuan tersebut bersama kolega-koleganya dari China. Penyakit yang diidapnya kemudian menular ke adik perempuan dan ibu mertuanya.

Korea Selatan melaporkan dua kasus yang melibatkan warga mereka yang turut menghadiri pertemuan di Singapura.

Adapun Singapura mencatat tiga kasus: dua warga Singapura dan satu penduduk permanen.

Seorang warga Inggris dan penyebar super bernama Steve Walsh juga hadir di pertemuan di Singapura. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
24 April 2024 - 12:17
Imbas Tebak-tebakan ‘Hewan Mengaji’, TikToker Galih Loss Berakhir di Jeruji Besi

WARTAPENANEWS.COM -  Polda Metro Jaya menetapkan TikToker bernama Galih yang memiliki akun @Galihloss29 sebagai tersangka. Hal ini dilakukan buntut dari konten tebak-tebakan terkait 'hewan mengaji'. Galih ditangkap oleh Dittipidsiber Bareskrim

01
|
24 April 2024 - 11:16
Alyssa Soebandono Lahirkan Anak Perempuan

WARTAPENANEWS.COM - Alyssa Soebandono baru saja melahirkan anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan. Kehadiran anak ketiganya jelas disambut bahagia oleh istri Dude Harlino beserta keluarganya. Diketahui anak ketiga Alyssa dan

02
|
24 April 2024 - 10:15
Perkosa Perempuan ODGJ, Pria di Bandar Lampung Dibekuk Polisi

WARTAPENANEWS.COM - Seorang pria lansia nekat memperkosa perempuan pengidap gangguan jiwa atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di pinggir jalan. Pelaku berinisial MA (66) warga Gunung Agung, Kecamatan Tanjung Karang

03