WartaPenaNews, Jakarta – Beberapa hari sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan, angka penambahan kasus COVID-19 berangsur menurun. Seiring dengan itu, kesadaran masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan juga kian membaik.
Satuan Gugus Tugas COVID-19 melakukan survei pada 5 tempat publik yang rawan kerumunan diantaranya tempat kerja, mall, tempat pelayanan publik, tempat ibadah, hingga pasar tradisional. Terdapat 4 penilaian protokol kesehatan yang diteliti selama masa pandemi yakni jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan pemeriksaan thermogun.
Kesadaran untuk memakai masker laiknya sudah dirasakan oleh masyarakat dalam mencegah penularan COVID-19. Terbukti, sebanyak 94,83 persen masyarakat di tempat pelayanan publik sudah memakai masker.
Selain itu, 94,3 persen masyarakat di tempat kerja patuh untuk memakai masker. Tak jauh berbeda, 93,4 persen masyarakat selalu memakai masker di mall serta 85 persen di tempat ibadah dan 82 persen di pasar tradisional.
Dalam urusan menjaga jarak, masyarakat pun mulai sadar akan pentingnya hindari kerumunan. Terlihat sebanyak 82 persen masyarakat di tempat pelayanan publik yang menjaga jarak.
Kemudian, 73 persen menjaga jarak di tempat ibadah dan 72 persen di tempat kerja. Sementara, 66,97 persen masyarakat menjaga jarak di mall dan 47 persen di pasar tradisional.
Dalam hal pemeriksaan thermogun, 94 persen tempat kerja sudah menjalankan hal tersebut. Sama halnya seperti di mall yang terbukti 84 persennya sudah menjalankan prosedur itu.
Di bagian mencuci tangan, sekitar 80 hingga 82 persen masyarakat menyadari pentingnya mencuci tangan di tempat kerja dan tempat pelayanan publik. Sementara, 77 persen masyarakat mencuci tangan di mall dan 75 persen mau menjalankan prosedur cuci tangan di tempat ibadah, serta 51 persen di pasar tradisional. (mus)
