22 April 2025 - 01:55 1:55
Search

Kesaksian WNI di Beirut: Suasana di Sini Sangat Mencekam!

ledakan beirut

WartaPenaNews, Beirut – Ledakan yang melanda ibu kota Lebanon, Beirut benar-benar dahsyat dan mengerikan. Dari sejumlah foto dan video yang beredar, ledakan itu mirip seperti bom nuklir yang mengeluarkan cendawan karena saking besarnya.

Presiden Perhimpunan Pelajar Indonesia di Lebanon, Hamzah Assuudy Lubis mengatakan, akibat ledakan tersebut bumi Beirut seperti diguncang gempa sepuluh detik.

Saat ledakan terjadi, dia dan teman-temannya sedang berada di rumah mahasiswa yang berjarak kurang lebih empat kilometer dari lokasi kejadian, yaitu Pelabuhan Beirut.

“Suasana di sini sangat mencekam, ambulans mondar-mandir, masyarakat panik mencari perlindungan, dan takut akan adanya ledakan susulan. Ledakan awalnya kami rasakan seperti gempa kurang lebih 10 detik. Kami tinggal di salah satu apartemen di daerah Barbir, Beirut, yang berjarak kurang lebih 4 km dari lokasi kejadian,” tutur Hamzah Assuudy Lubis kepada BBC Indonesia.

Setelah merasakan goncangan, mereka bergegas turun lewat tangga agar tidak terkena reruntuhan. Sesampainya di bawah, mereka melihat keadaan sudah mencekam.

“Salah satu orang lokal bilang kepada kami agar naik kembali ke apartemen agar tidak terkena ledakan susulan. Kondisi apartemen sendiri beberapa kaca pecah dan dinding retak,” kata dia.

Sementara itu, Hadi Nasrallah, penduduk Kota Beirut menuturkan, awalnya dia melihat api yang cukup besar. Namun, saat itu dia belum tahu akan ada ledakan besar yang menyusul beberapa saat kemudian

“Kami masuk ke dalam. Tiba-tiba saya kehilangan pendengaran karena sepertinya saya terlalu dekat. Saya kehilangan pendengaran selama beberapa detik, saya tahu ada sesuatu yang salah,” kata dia.

Dan tiba-tiba kaca mobil pecah begitu saja, kaca mobil-mobil di sekeliling tempat tinggalnya, toko-toko, gedung-gedung. Kaca-kaca berjatuhan dari semua gedung.

Di seluruh Beirut, semua orang menghubungi satu sama lain dari wilayah yang terpaut beberapa kilometer dan mereka merasakan hal yang sama, kaca pecah, bangunan bergetar, dan ledakan keras.

“Sebenarnya kami terkejut karena biasanya ketika ledakan terjadi, hanya satu area yang mengalami kejadian seperti itu. Namun kali ini semua Beirut, bahkan wilayah-wilayah di luar Beirut,” kata dia.

“Mengemudi ke Beirut pada awal malam, ketika masih ada cahaya, benar-benar kacau. Jalan-jalan tertutup oleh kaca. Sulit bagi ambulans-ambulans untuk melaju – ada batu bata, onggokan semen. Rumah-rumah ambruk,” kata Sunniva Rose, seorang wartawan.

“Ketika saya sampai di pelabuhan, tempat itu ditutup oleh tentara. Tentara meminta kami menjauh kalau-kalau ada ledakan kedua,” kata dia lagi.

Menurutnya, hingga larut malam masih ada kepulan asap di langit. Seluruh kota hitam kelam, bahkan dia kesulitan untuk berjalan. Apalagi saat itu banyak orang yang terluka dan bersimbah darah.

“Saya melihat seorang perempuan berusia 86 tahun ditangani dokter yang baru keluar rumah membawa peralatan P3K. Mobil-mobil ringsek akibat batu-batu. Rumah-rumah bergaya kuno dengan potongan batu-batu besar ambruk ke jalan,” katanya.

“Di flat saya keadaannya kacau sekali, semua kaca pecah. Skala dari kerusakan ini esktrem. Bahkan mal yang berjarak dua kilometer, seluruh bagian depan gedung hancur,” terang Sunniva. (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait