WartaPenaNews, Jakarta – Penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada 3-5 Desember 2019 di Jakarta diharapkan berlangsung dalam suasana damai dan demokratis sebagaimana diamanatkan oleh AD/ART partai, sedangkan perebutan dua kubu antara Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet) guna menjadi pucuk pimpinan partai harus berjalan dengan mengedepankan prinsip kejujuran ataupun azas fair play.
Demikian dikemukakan Ketua DPP Golkar Bidang Ekokraf Ricky Rachmadi, Senin (2/12/2019) di Jakarta.
Ricky menambahkan, mendekati Munas ini dukungan peserta Munas baik berasal unsur sayap/kino Golkar, DPP, serta utusan DPD I dan II (Provinsi serta mewakili Kabupaten/Kota) kian solid alias sudah hampir bulat menginginkan Airlangga untuk Ketua Umum Partai Golkar lagi, agar dapat memimpin partai di periode selanjutnya.
Hal itu, kata Ricky, karena desakan dari umumnya peserta Munas terhadap Airlangga untuk kembali menjadi ketua umum partai semakin kuat bergulir, akibat adanya keinginan yang luas supaya bentuk dukungan suara kepada Airlangga itu dilakukan melalui musyawarah mufakat oleh peserta Munas.
“Momentum Airlangga untuk kembali memimpin Golkar memang sulit terbendung oleh karena capaian sukses yang ditorehkan berkat kepemimpinan tangan dingin Airlangga, yang membuat para kader Golkar merasa nyaman sekaligus bangga,” ujar Ricky, seraya mencontohkan terjadinya peningkatan suara partai dan perolehan kursi legislatif Golkar melalui Pemilu lalu.
“Termasuk juga prestasi Golkar dalam merebut kursi Ketua MPR saat ini dan juga keikutsertaan Golkar di Kabinet Jokowi yang ternyata tak dipungkiri bersifat signifikan dalam dua periode pemerintahan ini,” tambahnya.
Sementara itu, terkait kandidat Ketua Umum Golkar lain yaitu Bamsoet, Ricky mengatakan seharusnya Bamsoet tidak perlu memaksakan maju karena memiliki komitmen atau janji saat menuju Ketua MPR bahwa dirinya tidak akan bersaing memperebutkan Ketua Umum Golkar dengan Airlangga, yang total telah secara penuh mendukungnya menjadi Ketua MPR RI.
“Sebagai kader Golkar Bamsoet tentu punya hak konstitusional yang dijamin oleh AD/ART partai untuk bertarung memperebutkan jabatan ketua umum partai di Munas ini, tapi secara etika dan moral, Bamsoet harusnya menjaga komitmen dan janji itu supaya tidak cacat mengenai janjinya,” ujar Ricky.
Meskipun demikian, jelas Ricky, majunya Bamsoet untuk bersaing dengan Airlangga tidak mengganggu peluang serta optimisme kubu Airlangga sendiri, mengingat besarnya dukungan peserta Munas terhadap Airlangga untuk tetap memimpin partai berlambang beringin ini.
Selain Airlangga, sampai hari Jumat, 29 November 2019 pukul 19.18 wib, para calon ketua umum yang sudah mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar Periode 2019-2024 adalah:
1. Ahmad Anama
2. Indra Bambang Utoyo
3. Ridwan Hisjam
4. Agun Gunandjar Sudarsa
5. Bambang Soesatyo
6. M. Aris Mandji
7. Derek Loupatty
8. Mohamad Aly Yahya *
