WartaPenaNews, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memperjelas jika pemerintah tidak ingin interferensi ke pada tubuh PSSI. Berkaitan carut marut Kongres PSSI, Menpora berpegangan pada FIFA.
Kekacauan masalah penentuan Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI jadi pekerjaan rumah bikin Zainudin setelah dipilih sebagai Menpora dalam Kabinet Indonesia Maju tidak hanya tentunya persiapan Indonesia di arena SEA Games 2019 di Filipina.
Pada program televisi Mata Najwa episode “Kongres Dapat Apa”, Zainudin hadir sebagai pembicara. Ada juga La Nyalla Mattalitti, Vijaya Fitriyasa, dan sejumlah calon Exco, termasuk Esti Puji Lestari sebagai calon Wakil Ketua Umum PSSI.
Zainudin tidak berbicara banyak ditengah-tengah panasnya pembicaraan menyinggung Kongres. Tetapi, saat ditanya oleh Najwa Shihab tentang petunjuk Presiden Jokowi kepadanya sebagai Menpora dalam kabinet baru, Zainudin menyebutkan ada kebimbangan di badan orang no. 1 Indonesia itu.
“Pada saat diskusi dengan Pak Presiden Jokowi, banyak hal yang kami bahas, masalah pemuda dan olahraga secara keseluruhnya. Jokowi menyampaikan kebimbangan beliau tentang prestasi sepak bola di Indonesia, kenapa susah sekali berprestasi, dan lain sebagainya,” papar Zainudin.
Sadar sepak bola jadi perhatian utama, Zainudin akui bingung karena keadaannya sudah semrawut. Tetapi, dia memberikan keyakinan penuh pada federasi setiap cabang olahraga, termasuk PSSI, untuk kerja sesuai tata cara.
“Sebelum masuk kabinet, saya ikuti perubahan sepak bola, carut marutnya mengagumkan, ingin mulai dari mana saya bingung,” ketusnya .
“Kami di Kemenpora memberikan keyakinan penuh pada setiap cabang olahraga untuk kerja, tetapi tetap dalam supervisi kita. Apalagi, masih ada KONI yang memonitor perubahan sepak bola dan olahraga yang lain,” sambungnya. (mus)