WartaPenaNews, Washington – Gaya marah-marah, tidak hanya ditunjukkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Ternyata, gaya marah-marah juga ditunjukkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Berbeda dengan Jokowi yang marah dengan para menterinya, Donald Trump ternyata marah-marah dengan China. Bedanya lagi, jika Jokowi marah di depan rapat kabinet, Donald Trump marah-marah di akun Twitter pribadinya.
Dalam akun @realDonaldTrump, Presiden AS ke-45 itu mengaku kesal dengan penyebaran virus corona yang makin menjadi-jadi, terutama di AS. Pernyataannya ini dikeluarkan karena AS menjadi negara dengan predikat sebagai negara dengan kasus infeksi Corona terbanyak di dunia, Tercatat ada 2,7 juta orang terinfeksi dengan total 130 ribu kematian.
“Ketika saya menyaksikan pandemi menyebar ke seluruh dunia, dan mengakibatkan kerusakan luar biasa yang terjadi pada AS, saya menjadi semakin marah pada China,” tweet Trump, Selasa (30/6/2020).
Ia mengatakan orang-orang bisa melihatnya. Dan, kata dia, ia pun bisa merasakannya.
As I watch the Pandemic spread its ugly face all across the world, including the tremendous damage it has done to the USA, I become more and more angry at China. People can see it, and I can feel it!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) June 30, 2020
Sejak awal merebaknya Coroda ke seluruh dunia, Trump selalu menuduh Beijing sebagai “biang keladi pandemi”. Tuduhan ini kontan memicu ketegangan yang sebelumnya sudah terjadi antara kedua negara akibat perang dagang.
Sementara itu, ilmuan ternama AS Dr Antony Faucy, yang juga tim ahli Gedung Putih, menyebut Covid-19 di AS mungkin tak bisa dikontrol. Pernyataan itu, ia berikan saat dengar pendapat dengan parlemen AS.
Angka infeksi per hari diprediksi mencapai 100.000 orang. “Saya tak bisa membuat prediksi yang akurat tapi ini akan sangat menganggu,” kata ilmuan top AS dikutip dari CNBC.(wsa)