WartaPenaNews, Jakarta – Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dinilai layak menempati kursi jabatan sebagai Menteri Sumber Daya Mineral (ESDM) atau Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) pada kabinet pemerintahan Presiden Joko widodo periode 2019-2024.
Penilaian itu datang dari Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama kepada wartawan seusai menjadi narasumber dalam diskusi publik bertema ‘Membaca Kabinet Jokowi-Ma’ruf dan Prospek Pengembangan Wilayah Pesisir dan Kepulauan’ di Jakarta, Senin (27/5/2019).
Menurut Haris, selama menjadi Menteri Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan belum bisa menunjukkan keberhasilannya dalam sektor kemaritiman, salah satunya kelestarian laut.
“Kemaritiman ini kan (berkaitan) kelestariannya, kelestarian laut. Kalau di darat saja dia (LBP) tidak bisa melestarikan bagaimana mau di laut,” ujar Haris
Haris juga menyinggung tentang latar belakang LBP, yang memiliki sejarah pendidikan dari kemiliteran (Kopassus TNI-AD). Sehingga kurang memahami tentang Kemaritiman dan tidak cocok sebagai Menko Kemaritiman.
“Pak Luhut tidak layak menjadi Menko Kemaritiman, karena dia tidak tahu Kemaritiman, dan itu bukan basic-nya. Dari sejarah pendidikan dan pekerjaan, dia (LBP) Kopassus. Tidak ada hubungannya dengan Maritim, jadi tidak cocok,” tukasnya.
Ia pun menuturkan, LBP dikenal sebagai salah satu pengusaha yang sukses dan berpengalaman dalam mengurus hasil bumi, yakni batubara. “Menteri (Menko) Maritim ini kan cuma pengusaha. Jadi pak Luhut ini mending ngurus batubara aja, jadi Menteri ESDM jangan Menteri Maritim,” imbuhnya.
Selain itu, Haris menyarankan agar Presiden Jokowi untuk merombak susunan kabinet dan mengganti Luhut Binsar Pandjaitan. “Solusinya buat pak Jokowi, ganti Luhut Binsar Pandjaitan,” tandasnya. (rob)