WartaPenaNews, Jakarta – Pandemi Covid-19 telah meluluh lantakan sektor kesehatan serta perekonomian dunia. Tertekan dari berbagai aspek tanpa solusi nyata, sebagian masyarakat nyaris putus asa. Tak terkecuali dengan pekerja media yang juga terdampak.
Apresiasi Serta Momen Hari Kartini
Sangat disayangkan, jika bantuan yang digulirkan hanya menyasar kelompok masyarakat tertentu, yang ironisnya diviralkan oleh media. Sementara pekerja media masih kurang mendapat apresiasi dari pemerintah serta narasumber yang lekat dengan urusan propaganda, program serta promosi usaha mereka.
Namun, kepekaan Komunitas Sahabat Kartini, bersama Yayasan Sosial Bahira melihat permasalahan pekerja media yang terdampak pandemi Covid-19, patut diapresiasi. Mereka memberikan bantuan sembako kepada pekerja media, juga para pekerja sektor informal.
Ketua Sahabat Kartini dan Pendiri Yayasan Sosial Bahira, Rani Anggraini Safitri terketuk untuk memberikan bantuan sembako di sejumlah titik di kawasan Jakarta, Bekasi dan Cikarang.
Kegiatan yang telah dilakukan sejak dua bulan lalu menyasar ke masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Sekaligus, untuk memperingati Hari Lahir Pejuang Emansipasi Wanita, RA Kartini, yang rutin mereka selenggarakan dengan kegiatan sosial.
Insya Allah Memberi Spirit
Rani menyatakan,”Peran pekerja media teramat nyata sebelum dan pada saat pandemi. Tak kenal takut, turun langsung ke lapangan, demi menjalankan tugas memberitakan perkembangan pandemi ini. Hal elok lainnya, pekerja media menjadi ujung tombak untuk mensosialisasikan serta mempublikasikan kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan kedua organisasi yang saya pimpin.”
Bantuan sembako berupa beras, minyak goreng serta mi instan diberikan juga kepada seluruh masyarakat terdampak diantaranya para pekerja sektor informal. Untuk menerapkan Social dan Physical distancing, para relawan Komunitas Sahabat Kartini dan Yayasan Sosial Bahira mengantar langsung ke rumah-rumah penerima bantuan.
Total sebanyak 1000 paket sembako telah diberikan.
“Dan, tidak hanya berhenti hingga di sini. Kedepannya, kami akan terus melakukan kegiatan sosial ini, hingga Indonesia terbebas dari pandemi Covid-19, dengan jumlah penerima yang akan ditingkatkan. Selain itu, ibu yang berbudi dan sangat peka dengan permasalahan sosial ini bernazar, selama Ramadan akan memberikan 3000 nasi kotak untuk berbuka kepada ojol, supir taksi, petugas kebersihan dan kaum dhuafa di beberapa titik, “kata Rani.
“Insya Allah, bantuan yang tidak seberapa ini, dapat meringankan langkah mereka dalam mencari nafkah.” (bud)