9 June 2025 - 18:15 18:15
Search

Konglomerat Pro-Rusia yang Kabur dari Tahanan Ditangkap Pemerintah Ukraina

wartapenanews.com – Ukraina menangkap kembali seorang konglomerat pro-Kremlin terkemuka, Viktor Medvedchuk pada Selasa (12/4/2022). Ia dikabarkan melarikan diri dari rumah tahanan pada awal mula invasi Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kemudian mengunggah foto Medvedchuk di Telegam. Dalam gambar itu, Medvedchuk yang mengenakan seragam tentara Kiev dengan tangan yang diborgol tampak acak-acakan.

“Operasi khusus dilakukan oleh Dinas Keamanan Ukraina. Sudah selesai dilakukan dengan baik!” tulis Zelensky, seperti dikutip dari Al Jazeera.

Kepala badan keamanan Ivan Bakanov mengatakan, para agen melangsungkan ‘operasi khusus multi-level secepat kilat dan berbahaya’ untuk menahan anggota parlemen yang bersahabat dengan Rusia itu.

“Tidak ada pengkhianat yang akan lolos dari hukuman dan semua akan dimintai pertanggungjawaban di bawah hukum Ukraina,” kata sebuah pernyataan di Telegram.

Medvedchuk, salah satu orang terkaya di Ukraina, merupakan sosok yang sangat kontroversial. Sebab, pemimpin partai For Life itu menunjukkan kedekatan dengan Moskow.

Taipan bisnis berusia 67 tahun itu menganggap Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai teman dekatnya. Dia juga mengatakan, pemimpin Kremlin merupakan ayah baptis bagi putri bungsunya, Darya.

Medvedchuk ditahan di rumah tahanan sejak 2021 lalu atas tuduhan makar, percobaan mencuri sumber daya alam dari Krimea, serta penyerahan rahasia militer Kiev ke Moskow.

Namun, dia telah membantah semua tuduhan tersebut. Dia lalu dilaporkan melarikan diri tak lama setelah Putin melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Kepolisian mendapati upaya pelarian Medvedchuk pada 26 Februari. Pihaknya pun segera mengumumkan kehilangan itu satu hari kemudian.

Tindakan keras Kiev terhadap Medvedchuk telah memicu kemarahan Kremlin. Putin berjanji akan ‘menanggapi’ penahanan yang disebutnya sebagai penganiayaan politik itu.

Sementara itu, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak memberikan komentar terkait kabar teranyar itu.

“Ada banyak kepalsuan yang datang dari Ukraina dan ini perlu diperiksa terlebih dahulu,” kata Peskov.
Dalam pidato pada Rabu (13/4) pagi waktu setempat, Zelensky mengusulkan untuk menukar Medvedchuk dengan pria dan wanita Ukraina yang ditahan pasukan Rusia.

“Semoga Medvedchuk menjadi contoh bagi Anda,” kata Zelensky.(mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait