29 March 2024 - 12:39 12:39

Konglomerat Rusia, Pengkritik Putin Ditemukan Tewas di Sebuah Hotel

wartapenanews.com – Politisi dan pengusaha Rusia yang dikenal luas sebagai pengkritik Presiden Vladimir Putin, Pavel Antov, ditemukan tewas bersimbah darah di luar sebuah hotel di India, Senin (26/12) lalu. Ia meninggal hanya beberapa hari setelah temannya, Vladimir Bidenov, juga meninggal di hotel yang sama.

Antov adalah anggota dewan legislatif wilayah Vladimir dan mendirikan pabrik pengolahan daging Vladimir Standard. Anton dikenal sebagai pegawai negeri terkaya di Rusia pada 2019, dengan pendapatan 9,97 miliar rubel atau sekitar Rp 2,2 triliun pada kurs 220,56.

“Rekan kami, pengusaha sukses, dermawan Pavel Antov meninggal dunia. Atas nama deputi Fraksi Rusia Bersatu, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada kerabat dan teman,”kata Wakil Ketua Parlemen Daerah Vladimir, Vyacheslav Kartukhin.

Pada Juli lalu Antov menerbitkan pesan di WhatsApp yang mengkritik serangan Rusia di Kyiv sebagai aksi “terorisme”. Meskipun ia kemudian mencabut postingan tersebut dan mengklaim bahwa postingan tersebut diposting oleh orang lain, bukan dirinya.

Media Inggris, BBC melaporkan pesan WhatsApp itu muncul setelah serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina, menewaskan seorang pria, mencederai dengan parah istri dan putrinya yang berusia tujuh tahun. “Sangat sulit untuk menyebut semua ini selain teror,” kata pesan WhatsApp Anton tersebut.

Fakta bahwa Antov jatuh dari jendela hotel memicu kecurigaan adanya bau-bau pembunuhan. Pasalnya, beberapa penentang Presiden Putin telah terbunuh dengan cara yang sama. Antov adalah pengkritik Putin kedua yang tewas setelah jatuh dari jendela tahun ini. September lalu, oligarki energi Rusia, Ravil Maganov (67), meninggal setelah jatuh dari jendela rumah sakit.

Taipan minyak itu meninggal setelah perusahaan minyaknya, Lukoil, mengeluarkan pernyataan yang mengungkapkan “kekhawatiran terdalam” tentang perang di Ukraina. Sementara dalam kasus Antov, pada Jumat sebelumnya, rekannya seperjalanan, Vladimir Budanov, meninggal di tempat yang sama. BBC melaporkan bahwa Vivekanand Sharma, inspektur polisi wilayah Odisha, mengatakan pria itu, meninggal karena stroke. “Antov menderita depresi setelah kematiannya, dan dia juga meninggal,” kata Sharma. Alexei Idamkin, konsul Rusia di Kolkata, mengatakan kepada TASS bahwa polisi tidak melihat adanya unsur kriminal dalam peristiwa tragis itu.

Sehari setelah kejadian, Kepolisian Odisha mengumumkan bahwa penyelidikan atas dua kematian tersebut diambil alih oleh Biro Kejahatan, Departemen Investigasi Kejahatan Kepolisian India.  (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 08:35
Polisi Bakal Periksa Bos yang Izinkan Sopir Truk di Bawah Umur hingga Celaka di Halim

WARTAPENANEWS.COM - Polda Metro Jaya mengaku akan mendalami sosok bos yang memperkerjakan MI (17), sopir truk yang terlibat dalam kecelakaan beruntun di gerbang Tol Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kabid Humas

01
|
29 March 2024 - 08:13
Lurah di DIY Ingin Lurah 2 Periode Bisa Maju Lagi

WARTAPENANEWS.COM - Paguyuban Lurah dan Pamong Kalurahan se-Daerah Istimewa Yogyakarta, Nayantaka, menyambut baik pengesahan Revisi Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, di mana ada perubahan masa jabatan lurah dari

02
|
29 March 2024 - 07:29
Diduga Kasus Pelecehan Seksual, Mantan Ketua DPD PSI Jakbar Dipolisikan

WARTAPENANEWS.COM - Mantan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jakarta Barat (Jakbar) ANL dipolisikan atas dugaan pelecehan seksual, oleh seorang wanita berinisial W (29). Laporan dilakukan di Polda Metro Jaya

03