9 December 2023 - 08:06 8:06

Kongres Tahunan PSSI 2019 di Bali Usai, Apa Hasilnya?

WartaPenaNews, Jakarta – Kongres Tahunan PSSI 2019 yang digelar di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Minggu (21/1), telah selesai. Dalam hasil kongres tersebut, menghasilkan beberapa keputusan baru, diantaranya menunjuk Joko Driyono sebagai Plt Ketua Umum (Ketum) PSSI setelah Edy Rahmayadi menyatakan mundur dari jabatan itu.

Seusai pidato, Edy menyerahkan tongkat estafet ke Joko Driyono. Hal itu berdasarkan statuta PSSI, pasal 39 ayat 6; apabila Ketua Umum tidak ada atau berhalangan, maka wakil ketua umum dengan usia tertua akan menggantikannya.

Joko Driyono yang sudah dilantik sebagai Plt Ketum PSSI, mengucapkan apresiasinya kepada Edy Rahmyadi selama menjadi pemimpin federasi sepak bola Indonesia, PSSI.

“Kita semua menghormati keputusan Pak Edy yang mengundurkan diri. Kita juga mengapresiasi peran dan sumbangsih Pak Edy untuk sepak bola Indonesia dalam dua tahun terakhir,” ungkap Joko Driyono seperti dilansir situs PSSI.

Selain itu, pada Kongres Tahunan PSSI juga dihasilkan beberapa keputusan baru lainnya. PSSI secara resmi menunjuk Ahmad Riyadh dan Azwan Karim sebagai Ketua dan Wakil Ketua Komite Adhoc Integritas PSSI.

Joko Driyono mengatakan pembentukan Komite Adhoc ini adalah bagian dari upaya PSSI untuk memerangi match-fixing bersama dengan kepolisian yang sudah membentuk lebih dulu Tim Satgas Antimafia Bola.

Dijelaskan Jokdri -sapaan Joko Driyono-, jika Komite Adhoc ini merupakan awalan sebelum dibentuknya Departemen Integritas PSSI. Hal itu sudah menjadi kesepakatan dan arahan federasi sepak bola dunia FIFA dengan PSSI pada 2017 silam.

“Setelah terbentuk Departemen Integritas, tugas Komite Adhoc tersebut selesai. Komite Adhoc ini sekaligus bekerja merespons dinamika publik terkait match-fixing,” jelas Jokdri.

Ditargetkan pada 2020 nanti, Departemen Integritas PSSI sudah berjalan. Maka dari itu, Komite Adhoc yang telah dibentuk PSSI ini akan bekerja selama setahun.

Jokdri menambahkan tugas Komite Adhoc mampu menjaga integritas di sepak bola Indonesia. Pria asal Ngawi ini juga berharap Komite Adhoc dapat bersinergi dengan tim Satgas Antimafia Bola dalam memerangi match fixing yang akhir-akhir ini diperbincangkan.

“Komite Adhoc Integritas diharapkan segera bersinergi dengan Kepolisian melalui MoU (Memorandum of Understanding), sebagaimana FIFA dengan Interpol untuk menangani match-fixing,” pungkasnya. (dbs)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
8 December 2023 - 12:19
Tak Bayar Pajak Senilai Rp21 Miliar, Putra Joe Biden Terancam Penjara 17 Tahun

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Hukum Amerika Serikat pada Kamis (7/12) mengajukan tuntutan baru terhadap Hunter Biden. Putra Presiden Joe Biden dituduh tidak membayar pajak senilai USD 1.4 juta atau setara Rp

01
|
8 December 2023 - 11:09
Capres dan Cawapres Diwanti-wanti Tak Gunakan Kantor Negara untuk Kegiatan Politik

WARTAPENANEWS.COM -  Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengingatkan peserta pemilu khususnya calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) untuk tidak menggunakan fasilitas pemerintahan dalam kegiatan politik atau kampanye. “Tidak boleh ada penyalahgunaan

02
|
8 December 2023 - 10:13
Narkoba di Wilayah Ini Marak

WARTAPENANEWS.COM -  Warga desa Komering Putih, Lampung Tengah, resah terhadap terduga Bandar Narkoba yang tumbuh subur di lingkungannya. Tokoh adat masyarakat desa Komering Putih yang enggan disebutkan namanya, mengatakan terdapat

03