WartaPenaNews, Malaysia – Korban tewas akibat banjir terparah di Malaysia naik menjadi 46 orang pada Sabtu (25/12). Tak hanya itu, para petugas juga masih melanjutkan proses pencarian lima orang yang masih hilang di tengah libur Natal.
Inspektur Jenderal Polisi, Acryl Sani Abdullah Sani, mengungkapkan jumlah korban tewas bertambah karena petugas berhasil menemukan beberapa mayat lagi. Sebagian besar korban tewas ditemukan di negara bagian Selangor dan Pahang.
“Masih ada lima orang yang hilang. Kita berharap mereka segera ditemukan,” kata Acryl Sani dalam konferensi persnya, dikutip dari AFP, Sabtu (25/12).
Timnya melakukan pencarian dengan menggunakan alat berat backhoe dan truk untuk membersihkan barang-barang yang berserakan di jalanan. Pihaknya juga terus mengingatkan agar hati-hati karena beberapa sungai masih meluap.
Sementara itu, Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengakui ada ‘kelemahan’ dalam merespons bencana, tapi berjanji terus melakukan perbaikan.
Di sisi lain, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim sebelumnya mendesak pemerintah untuk mengadakan penyelidikan menyusul respons penanganan banjir yang menuai banyak kritik. Kritikan yang muncul berkaitan dengan buruknya koordinasi antara pemerintah dan pengerahan militer.
Banjir bandang yang melanda Malaysia disebabkan oleh hujan deras yang berlangsung selama berhari-hari, hingga menyebabkan sungai meluap. Luapan air pun membanjiri kota, memutus akses jalan utama, dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi.
Negara bagian Selangor dengan penduduk yang padat menjadi salah satu daerah yang paling parah terkena dampak banjir tersebut.(mus)