WartaPenaNews, Jakarta – Juru bicara KPK Febri Diansyah menyikapi sejumlah kabar berita miring tentang komisi anti rasuah, termasuk tudingan-tudingan yang disampaikan politikus PDI Perjuangan, Arteria Dahlan.
Satu diantara cara untuk menyerang KPK, tuturnya, yaitu dengan menggunakan informasi palsu, baik yang disebarkan oleh beberapa orang khusus atau menggunakan teknologi di jejaring sosial.
“Terakhir ini kami dapatkan sejumlah informasi yang dahulu sempat ada pada tahun 2017 kembali di daur kembali, padahal informasi palsu itu sudah sempat dijelaskan sebelumnya,” tuturnya dalam keterangan tercatat yang diterima, Kamis (10/10/2019).
Febri meminta publik untuk melakukan pengecekan tak henti tentang informasi yang didapatkan. Apabila ada gosip tidak mengenakkan tentang KPK, ia menyarankan untuk cek kevalidan informasi itu melalui laman sah KPK, www.kpk.go.id atau mengabari Call Center KPK yang ontime 24 jam di nomer 198.
Febri mempercayai warga sudah cukup dewasa dan pandai untuk memisah mana informasi palsu dan mana informasi yang dapat dipercaya. Atas basic itu, KPK membawa semua bagian warga Indonesia untuk bijak dan tidak termakan rumor bohong.
Febri menilai sikap para politikus yang justru berkesan termakan informasi bohong sampai ke arah pada usaha menebarkan berita tidak benar tentang KPK. Satu diantaranya tentang tudingan-tudingan yang disampaikan Arteria Dahla dalam acara Mata Najwa, Rabu (9/10/2019) lalu.
“Kami membawa seluruh pihak, terutama para pengelola negara, termasuk politikus untuk berbicara secara benar dan tidak mencelakakan publik dengan informasi-informasi yang tidak benar,” cetusnya.
Selanjutnya, KPK menyampaikan terima kasih pada seluruhnya suport yang dikasihkan dari publik, tidak tahu itu berbentuk masukan, animo yang disampaikan melalui berbagai aliran seperti mass media, jejaring sosial sampai suara yang langsung disampaikan dalam demo.
“Usaha penumpasan korupsi ini memang tidak mudah dan selalu akan melalui ujian. Tetapi kita mesti terus bergerak,” tangkisnya. (mus)
