WartaPenaNews, Jakarta – Direktur Eksekutif CERI Yusri Usman mengkritik Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah yang mengkritik Pertamina masih menyalurkan BBM Premium, seperti ditayangkan di TV Parlemen pada tanggal, 7 April 2021.
“Menyedihkan sikap Ketua Banggar DPR Said Abdullah telah mengkritik Pertamina masih menyalurkan BBM Premium,†ujar Yusri dalam keterangannya, Kamis (8/4/2021).
Padahal, kata Yusri, masih beredarnya Premium itu adalah kebijakan Pemerintah dengan pertimbangan daya beli rakyat dan kemampuan kilang Pertamina yang sejak dulu dibangun untuk memproduksi Premium dan Solar.
“Sebaiknya Said Abdullah sebelum bicara dalam forum terhormat itu, banyak bertanya dan bacalah terlebih dahulu Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 yang dirubah dengan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang Penyedian, Pendistribusian dan Harga jual eceran BBM,†jelas Yusri.
Menurut Yusri, Pertamina sebagai badan usaha hanya menjalankan penugasan oleh Pemerintah soal penyediaan dan penyaluran BBM Premium dan Biosolar sebagai BBM subsidi tetap, sehingga soal berapa harga jualnya saja sangat ditentukan oleh Pemerintah.
Dia menambahkan, Pertamina hanya boleh menentukan harga jual BBM umum sesuai harga ke ekonomiannya, yaitu sesuai Kepmen ESDM nmr 62K/2/ 2020 ditanda tangani Menteri ESDM pada 28 Febuari 2020.
“Adapun penentuan harga jenis BBM umum yang merupakan wewenang Pertamina adalah Pertalite, Pertamax 92 dan Pertamax Turbo serta Dexlite dan Pertadex,â€.
“Jadi, kalau mau protes soal masih ada Premium dijual, silahkan protes ke Presiden dan Menteri ESDM,†sambungnya Yusri.
“Makanya bro Said Abdullah jangan kebanyakan merokok di dalam private jet makan gaji dari rakyat, namun tak paham kondisi realitas rakyat yang masih mau minum premium,†tutup Yusri. (rob)