21 April 2025 - 15:28 15:28
Search

Kuota Haji Tahun Ini Bertambah jadi 10 Ribu

wartapenanews.com – Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Abdul Aziz Ahmad, ikut bicara soal kabar Indonesia mendapat tambahan kuota haji 10 ribu pada tahun ini. Padahal, proses pemberangkatan jemaah haji RI ke Saudi masih berlangsung.

Abdul Aziz menyebut informasi itu memang benar dan disampaikan langsung oleh Pangeran MBS kepada Menko Marves Luhut Pandjaitan dalam pertemuan beberapa hari lalu.

“Sudah (pasti). Itu kan Pak Menko Luhut yang menyampaikan itu kepada MBS, MBS itu menyebut jumlah, karena saya ikut mendampingi Pak Luhut. Sabtu kemarin,” ucap Abdul Aziz di Kantor PPIH Daker Makkah, Jumat (24/6) dini hari.

“Nah, Pak luhut yang menyampaikan informasi kepada Pak Presiden, kepada Ibu Menlu, kepada Pak Menag. Jadi itu sudah jelas.”

Abdul Aziz menyebut tawaran itu berlaku untuk tahun ini. Artinya dari kuota 100.051 jemaah Indonesia, menjadi 110.051 jemaah. Tentu jika tawaran itu diambil oleh pemerintah Indonesia.

Soal apakah kuota itu diperuntukkan bagi jemaah haji khusus karena secara persiapan lebih mumpuni secara finansial, Abdul Aziz menyebut harus dibahas lebih lanjut.

“Sebetulnya kalau misalnya katakan jumlah itu agak sedikit katakan 2 minggu sebelumnya begitu, mungkin masuk kuota yang sekarang. Tapi karena proses secara teknis memerlukan proses agak panjang, perlu waktu, dan juga tambahan pendanaan,” tuturnya.

Dia mencontohkan biaya masyair yang ada tambahan tahun ini Rp 1,46 triliun, tentu jika kuota ini diambil, ada kemungkinan Indonesia dipungut lagi biaya masyair tambahan.

“Uang dari mana sumbernya? Dari BPKH. Nah, tetap harus melalui DPR,” ucap Abdul Aziz.

Sebab itu, soal kuota 10 ribu tahun ini perlu dibahas lebih lanjut. Dia menyebut Saudi memang kerap memberikan tambahan kuota haji kepada Indonesia.

“Sebetulnya itu tradisi pemerintah Saudi, memberikan tambahan kuota kan hampir tiap tahun 10 ribu itu kan,” ucapnya.

Sekjen Kemenag, Nizar Ali, sebelumnya menyebut, kalau pun tawaran penambahan kuota itu diterima oleh Indonesia, maka paling mungkin diserahkan pada haji khusus karena mereka punya kemampuan finansial lebih daripada reguler.

“Pertama ini datangnya mepet, kalau dari segi dimensi analisis kita terhadap manajemen itu sangat riskan kalau untuk jemaah regular, hanya mungkin analisis kami kemungkinan untuk jemaah haji khusus,” ucap Nizar di Madinah, Kamis (23/6).

“Teman-teman haji khusus rata-rata ekonominya kuat, dan itu pure unit costnya dibiayai oleh jemaah,” imbuhnya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait