18 April 2024 - 17:50 17:50

Laba bersih Q1, Grup Astra Capai Rp 5,2 triliun

WartaPenaNews, Jakarta – PT ASTRA International TBK (Grup Astra atau Perseroan) mencatatkan kinerja Grup cukup baik pada kuartal pertama 2019, hal ini didukung oleh peningkatan kontribusi dari bisnis jasa keuangan dan bisnis kontraktor penambangan, serta kontribusi dari bisnis tambang emas yang baru diakuisisi.

Pendapatan bersih konsolidasi Grup pada periode ini meningkat 7% menjadi Rp59,6 triliun,
dengan pendapatan yang lebih tinggi pada hampir semua segmen bisnis, terutama dari bisnis
alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, serta jasa keuangan.

Laba bersih Grup mencapai Rp5,2 triliun, 5% lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang
sama pada tahun 2018. Nilai aset bersih per saham Grup Astra tercatat sebesar Rp3.503 pada 31 Maret 2019, 4% lebih tinggi dibandingkan posisi akhir tahun 2018. Utang bersih, di luar Grup anak perusahaan jasa keuangan, mencapai Rp15,2 triliun pada 31 Maret 2019, dibandingkan dengan Rp13,0 triliun pada 31 Desember 2018, hal ini terutama karena investasi Grup di GOJEK. Disisi lain anak perusahaan Grup segmen jasa keuangan mencatat utang bersih sebesar Rp46,7 triliun pada 31 Maret 2019, dibandingkan dengan Rp47,7 triliun pada akhir tahun 2018.

“Untuk periode sepanjang tahun ini, Grup diperkirakan masih akan menikmati kenaikan kontribusi dari bisnis-bisnis tersebut, meskipun masih ada tantangan pada permintaan yang melemah dan persaingan yang ketat di pasar mobil serta penurunan harga komoditas,” papar Presiden Direktur PT ASTRA International TBK Prijono Sugiarto.

Disektor otomotif, Laba bersih dari bisnis otomotif Grup turun 10% menjadi Rp1,9 triliun, Grup telah meluncurkan 6 model baru dan 2 model revamped selama periode ini.
Penjualan sepeda motor secara nasional meningkat 19% selama dua bulan pertama tahun
2019, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2018. Informasi terkait besarnya
pasar sepeda motor nasional periode bulan Maret 2019 saat ini masih belum tersedia.

“Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan volume penjualan mobil dan kenaikan biaya material pada bisnis manufaktur. Meskipun demikian penjualan mobil secara nasional yang memang turun 13% menjadi 254.000 unit. Namun, penjualan mobil Astra hanya menurun 5% menjadi 134.000 unit, sehingga pangsa pasar Astra masih meningkat dari 49% menjadi 53% pada kuartal pertama tahun 2019,” terang Prijono Sugiarto

Penjualan nasional PT Astra Honda Motor (AHM) meningkat 19% menjadi 1,3 juta unit. Grup
telah meluncurkan 2 model baru dan 12 model revamped selama periode ini. PT Astra Otoparts Tbk (AOP), bisnis komponen otomotif Grup, melaporkan peningkatan laba
bersih 9% menjadi Rp159 miliar. Kenaikan laba bersih terutama karena kenaikan pendapatan
dari pasar pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturer), pasar suku cadang
pengganti (REM/replacement market) dan segmen ekspor.

Dalam sektor jasa keuangan, laba bersih bisnis jasa keuangan Grup meningkat 32% menjadi Rp1,4 triliun, dengan peningkatan kontribusi dari sebagian besar segmen bisnis. Tercatat jumlah pembiayaan pada bisnis pembiayaan konsumen Grup meningkat 5% menjadi Rp20,8
triliun. Kontribusi laba bersih dari perusahaan pembiayaan Grup yang fokus pada pembiayaan
mobil meningkat 51% menjadi Rp340 miliar, terutama disebabkan oleh kenaikan tingkat
pemulihan kerugian kredit bermasalah (NPL).

Kontribusi laba bersih PT Federal International Finance (FIF) yang fokus pada pembiayaan sepeda motor meningkat 11% menjadi Rp604 miliar, terutama karena portofolio pembiayaan yang meningkat. Total pembiayaan bisnis pembiayaan alat berat Grup meningkat 15% menjadi Rp974 miliar. Kontribusi laba bersih bisnis pembiayaan alat berat Grup meningkat 69% menjadi Rp27 miliar, yang mencerminkan meningkatnya pinjaman kepada pelanggan korporasi.

PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra), perusahaan asuransi umum Grup, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 9% menjadi Rp269 miliar, terutama disebabkan peningkatan
hasil investasi. Pada periode yang sama, perusahaan patungan asuransi jiwa Grup, PT Astra
Aviva Life (Astra Life) menambah lebih dari 170.000 nasabah baru asuransi jiwa perorangan
dan 50.000 nasabah baru asuransi program kesejahteraan karyawan perusahaan.

Pada bulan Februari 2019, sebagai bagian dari kolaborasi antara Grup dan GOJEK, sebuah
perusahaan patungan dibentuk untuk memberikan dukungan manajemen armada untuk
sistem transportasi online GO-CAR di Indonesia. Kolaborasi strategis ini dilakukan menyusul
tambahan investasi ekuitas US$100 juta oleh Grup di GOJEK pada bulan Januari 2019,
sehingga total investasi Grup di GOJEK menjadi US$250 juta.

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03