wartapenanews.com – Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, nihil atau tak ada aktivitas penumpang pada H+3 Lebaran, Jumat (6/5/2022). Tidak adanya aktivitas ini meliputi penumpang naik atau turun.
Jadi untuk hari ini, Jumat tanggal 6 Mei (2022) kapal nihil, kata Kepala Pos Koordinasi Angkutan Laut Lebaran Pelabuhan Tanjung Priok AKP) Weni Sianipar saat dikonfirmasi di Pelabuhan Tanjung Priok.
Terminal penumpang pelabuhan terpantau lengang. Sejumlah petugas antara lain dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), pihak Otoritas Pelabuhan (OP), polisi bersiaga di sekitar terminal.
Menurut Pengawas Posko Angkutan Laut Lebaran Tahun 2022 Pelabuhan Tanjung Priok Capt. Mardiantika Sanggur, aktivitas penumpang kapal turun dan naik baru akan terjadi pada Sabtu besok (7/5/2022).
Kapal yang akan tiba pada Sabtu besok yakni Kapal Motor (KM) Dorolonda dari Subaraya. Kapal ini melayani rute antara lain Makassar, Namlea, Ambon, Ternate dan Bitung serta KM Kelud dari Batam.
KM Dorolonda akan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok pada pukul 06.00 WIB. Kemudian berangkat pada pukul 17.00 WIB menuju Surabaya. Sementara KM Kelud akan tiba pukul 20.00 WIB dan berangkat pada Minggu (8/5/2022) pukul 23.59 WIB menuju Batam.
Kedatangan kapal di pelabuhan sebelumnya berlangsung pada Kamis (5/5/2022) yakni KM Umsini yang berangkat dari Pelabuhan Sri Bayintan Kijang Riau.
Kapal ini tiba pada pukul 02.05 WIB dan menurunkan sebanyak 341 orang penumpang. Kapal mengangkut 401 orang dari Pelabuhan Tanjung Priok kemudian berangkat kembali pada pukul 15.00 WIB menuju Surabaya, Makassar dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Arus Balik Idul Fitri 1443 Hijriah di Pelabuhan Tanjung Priok diprediksi akan terjadi mulai H+4 Lebaran atau Sabtu besok dan H+5 atau hari Minggu lusa.
“Mungkin mulai besok tanggal 7 Mei 2022 karena dari arah timur kemudian arah barat, Tanjung Balai Karimun, Batam (tiba),†kata Mardiantika.
Kemudian, demi meminimalisasi penyebaran dan penularan COVID-19, pihak OP Tanjung Priok mengimbau para penumpang dan yang akan berangkat menggunakan kapal untuk mematuhi protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker, menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, rajin mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. (mus)
