WartaPenaNews, Jakarta – Tingkat keterisian BOR di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 DKI Jakarta meningkat jadi 19%. Sementara bed occupancy rate (BOR) ICU sebanyak 5%. Demikian kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Kabid P2P Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia membenarkan hal itu. Bahkan telah berlangsung selama seminggu terakhir.
Penyebab kenaikan BOR rumah sakit COVID-19 di Jakarta karena pasien COVID-19 meningkat. Kemudian adanya pasien varian Omicron yang dirujuk ke rumah sakit.
“Masa awal Omicron memang ada kebijakan untuk terutama yang probable dan confirm Omicron di rumah sakit, sehingga BOR di rumah sakit tentu terjadi meningkat juga,†kata Dwi Oktavia kepada wartawan, Minggu (16/1/2022).
Menurut DWI walau di rumah sakit COVID-19 naik menjadi 19% , namun masih tergolong relatif baik, sebab belum menyentuh angka 60-70%. Namun pihaknya tetap mengambil langkah antisipasi.
“Kita juga menyiapkan kemungkinan dalam arti menyiapkan kebutuhan sumber daya. Berati kita dengan asumsi, tentu asumsi yang masih akan meningkat,†tutup Dwi.(mus)