IPOL.ID – Lembaga Pengembangan Ekonomi Betawi (LPEB) dan Serikat Dagang Betawi yang diketuai Muhidin Muchtar bakal berkolaborasi dalam mendukung program Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, mengangkat program industri lokal kebetawian dan penghijauan.
Program urban farming diyakini menjadi solusi dalam peningkatan ekonomi kreatif di masyarakat.
Adalah Ketua LPEB, Firman Toekan yang mengungkapkan itu dalam upaya peningkatan IKM (Industri Kecil dan Menengah). Untuk pengembangan produksi produk lokal kebetawian, seperti Batik betawi sampai kuliner betawi untuk oleh-oleh/ souvenir betawi.
“Konsep urban farming sebenarnya sudah ada dan berjalan. Namun, kita bersepakat untuk mengembangkan kembali konsep tersebut tahun ini,” ujar Ketua Lembaga Pegembangan Ekonomi Betawi, Firman Toekan kepada ipol.id, Senin (15/5).
Firman mengatakan, percontohan program urban farming yakni adanya Kampung Pedurenan. Disana, sambung dia terdapat petani ikan cupang, ikan hiyas, pengerajin sepatu, pengerajin batik, petani sapi yang mayoritas dikembangkan masyarakat Betawi.
“Tapi kan seiring waktu berjalan, mereka tidak lagi bisa menjalankan programnya. Karena sekarang perkampungan itu sudah menjadi Mall Ambasador,”sesalnya.
Contoh wilayah lainya yang juga terdampak, Kebayoran Lama yang juga banyak pengrajin, pengukir kayu dan lainya. Sayangnya, saat ini sudah menghilang karena sudah menjadi kawasan Pondok Indah.
“Kalau kita melihat sejarahnya, masyarakat Betawi memiliki SDM yang mumpuni dalam pengembangan ekonomi kreatif di tingkat bawah. Tanah Abang dan daerah lainya pun memiliki kekhasan dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. In shaa Allah dengan kolaborasi LPEB dan Serikat Dagang Betawi. Hal itu bisa mensukseskan program pemprov dalam segala bidang,” tegasnya. (Sofian)
