7 May 2024 - 05:17 5:17

LPSK Sorot Dugaan Pejabat yang Minta Uya Hapus Video Bisnis Lapas

Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur. Foto: LPSK

IPOL.ID – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Ciracas, Jakarta Timur menyoroti dugaan pejabat yang meminta Uya Kuya dan Tio Pakusadewo menghapus video perbincangan mengenai bisnis di Rutan dan Lapas.

Wakil Ketua LPSK, Susilaningtias mengatakan, tindakan tersebut merupakan bentuk intimidasi kepada Uya seusai konten bersama aktor Tio Pakusadewo membahas rutan dan lapas viral.

“Salah satu bentuk intimidasi. Kan intimidasi bentuknya macam-macam,” ungkap Susilaningtias saat dikonfirmasi awak media di Ciracas, Jakarta Timur, Senin (8/5).

Atas intimidasi yang dialami Uya dan Tio Pakusadewo, maka keduanya dapat melaporkan kasusnya ke pihak kepolisian agar dapat diproses hukum, dan mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK.

LPSK menyatakan terbuka bila Uya dan Tio Pakusadewo mengajukan permohonan perlindungan sebagai korban intimidasi karena mengungkap tata kelola di rutan dan lapas.

“Iya, bisa saja baik pak Tio maupun mas Uya Kuya ajukan permohonan perlindungan ke LPSK,” kata Susilaningtias.

Menurut LPSK, pejabat yang menghubungi Uya Kuya dan Tio Pakusadewo sepatutnya tidak meminta artis tersebut menyampaikan permohonan maaf dan menurunkan video konten.

Sementara, Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo menegaskan, seharusnya pejabat yang merasa terganggu dengan konten video Uya Kuya dan Tio Pakusadewo mengklarifikasi informasi.

“Kalau pejabat bijaksana, mestinya jadikan itu sebagai kritik atau masukan untuk perbaikan,” ujar Hasto.

Sebelumnya, Uya Kuya dan Tio Pakusadewo mengaku dihubungi 19 ‘orang penting’ di Indonesia usai konten membahas tata kelola hingga bisnis di dalam Rutan dan Lapas viral.

“Yang kemarin ini saya itungin selama tiga hari ada 19 orang penting di negeri ini yang hubungi saya,” ujar Uya dikutip dari YouTube Pagi Pagi Ambyar Trans TV.

Orang-orang penting yang menghubungi tersebut di antaranya meminta menurunkan video Youtube perbincangan dengan Tio Pakusadewo, dan memintanya menyampaikan maaf.

“Buat ajak ngobrol, tapi ada juga yang nyuruh take down, ada juga yang ngobrol tapi dia bilang enggak usah di take down karena ini buat kebaikan. Ada juga yang saya disuruh minta maaf,” tukas Uya. (Joesvicar Iqbal)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
6 May 2024 - 12:17
Rafah Diserang Israel, 19 Warga Gaza Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Israel menyerang Rafah di selatan Gaza pada Minggu (5/5). Aksi Israel adalah tindakan balas dendam atas serangan roket sayap militer Hamas yang menewaskan tiga tentara IDF. Menurut pejabat

01
|
6 May 2024 - 11:14
Pagi Tadi, Gunung Semeru Kembali Erupsi

WARTAPENANEWS.COM – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang "batuk" pagi ini, Senin (6/5). Gunung tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 700 meter dari atas puncaknya. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari

02
|
6 May 2024 - 10:16
Ada Tumpahan Oli, Jalan Juanda Depok Macet Parah

WARTAPENANEWS.COM – Jalan Juanda dari arah Cisalak ke arah Margonda, Depok, macet parah tadi pagi, Senin (6/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Ada tumpahan oli jalan dekat Pesona Square Mal. Pantauan

03