WartaPenaNews, Jakarta – Lucinta Luna, Puan Lady selebgram kontroversi resmi dijadikan tersangka atas kasus penggunaan obat-obat psikotropika.
Popularitas Yang Dibayar Mahal
Wajah dan body aduhai, serta tingkah yang sering mengundang kontroversi menjadi modal bagi Lucinta untuk berkarir di dunia entertain. Cara instan dan lagi tren untuk meraih popularitas di Indonesia.
Namun dibalik penampilan kemayunya, Lucinta mengalami depresi berat karena berseteru dengan teman-temannya, juga netizen. Walau bisa membalas, Lucinta tetap merasa terpojok dan sedih terus menerus di bully.
Menangis dan Hendak Bunuh Diri
Joana, manager Lucinta Luna mengungkapkan, “Dia sering curhat sambil menangis karena diolok-olok, jiwanya labil. Sempat ingin bunuh diri akan loncat dari lantai 36 apartemen, lain waktu hendak menusuk perutnya menggunakan pisau. Sempat khawatir dengan kondisinya, saya mengajurkan untuk berkonsultasi ke psikiater. Selain itu, saya sering memberikan saran dan nasihat agar dia selalu kuat dan tabah.”
“Ikhwal psikotropika tramadol, merupakan obat penahan sakit. Lucinta kan baru implan rambut, ada bagian belakang kulit kepalanya yang dibedah. Serta masih recovery dari serangkaian operasi estetik pada beberapa bagian tubuhnya. Untuk meredakan nyeri, Lucinta meminum obat tersebut. Selain depresi, dan insomnia, Lucinta Luna kerap mengalami demam panggung, gangguan cemas, serangan panik, ini yang membuat dia meminum Riklona untuk mengatasi masalahnya tersebut.”
“Ketika kami bertemu di Polres Jak-Bar, dia memeluk sambil menangis mengungkapkan penyesalannya. Mohon maaf, dan berjanji akan menuruti semua saran saya. Berusaha tegar dan berjanji akan menjadi adik yang baik.”
Baca Juga: Hingga 12 Februari 2020, Kominfo Identifikasi 86 Hoaks Virus Corona
Curhat Mantan Teman Duet
Sementara itu, mantan teman duet Lucinta Luna di Duo Bunga, Ratna Pandita menyesalkan penangkapan Lucinta Luna. Walau teman duet, kami tidak terlalu dekat. Pernah show ke Malaysia, kami berangkat dan pergi jalan sendiri-sendiri, tidak barengan layaknya teman.
Walau tidak pernah melihat langsung, saya pernah dicurhatin sama asisten rumah tangga Lucinta. Dia ketakutkan karena kerap disuruh membeli obat penenang. Saya jugq sering mendengar tentang Lucinta yang kerap mengonsumsi obat-obat psikotropika dari orang lain. Sudah dinasehatin sih, untuk hidup secara wajar, namun Lucinta tidak pernah mengindahkannya.”
Kini, setelah ditetapkan sebagai tersangka, Lucinta Luna terancam hukuman 4 tahun penjara. Kanit II Satresnarkoba Polres Jak-Bar telah menyiapkan sel khusus, karena Lucinta merupakan Puan Lady, sebutan untuk transgender pengganti istilah waria. Di ktp jenis kelaminnya perempuan, tapi di pasport tertulis laki-laki.” (bud)
