22 April 2025 - 17:22 17:22
Search

Macan Asia Prabowo Diuntungkan Isu Ekonomi, Ganjar Dekat Media dan Anies Menukik

IPOL.ID – Temuan terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan ada empat pertarungan bagi para Calon Presiden (Capres) di 2024 yaitu isu ekonomi, teritori, partai dan media sosial.

Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa menyampaikan, sebelum pandemi Covid-19 isu ekonomi masih menjadi penting bagi masyarakat. Ekonomi menjadi isu penting diangka 42,3 persen dan politik 11,7 persen (survei LSI, September 2019 sebelum pandemi).

“Selama tiga tahun adanya penyebaran wabah Covid-19, membuat publik tidak puas di tiga isu. Yaitu bidang membuka lapangan kerja, mengurangi kemiskinan dan kesejahteraan petani, serta buruh dan nelayan,” kata Ardian pada wartawan di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (29/5) siang.

Kemudian bagaimana dengan isu pemimpin yang kuat (strong leader) untuk pertumbuhan ekonomi? Ardian menjelaskan bahwa isu pemimpin yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi penting bagi masyarakat.

“Sosok pemimpin kuat untuk pertumbuhan ekonomi diangka 85,6 persen,” ungkapnya.

Seperti pada tiga Capres kuat di 2024 yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan. Sebagai seorang pemimpin kuat, Prabowo unggul terhadap dua pesaingnya yakni Ganjar dan Anies.

“Mengenai isu ekonomi kandidat Anies belum terdengar secara luas. Untuk di posisi ketiga, Ganjar kalah dengan Anies dan Prabowo,” papar Ardian.

Perbandingan suara Capres: Umum Vs Strong Leader, Capres Prabowo menjulang diangka 56,2 persen sebagai strong leader dan Ganjar urutan kedua, 14,8 persen. Sedangkan Anies menukik.

Meski pilpres masih delapan bulan lagi. Dukungan kepada capres masih mungkin naik dan turun. “Namun tiga tahun pandemi membuat isu kebangkitan ekonomi dengan pemimpin yang kuat semakin dibutuhkan. Isu ini menguntungkan Prabowo”.

Dalam pertarungan teritori di lima provinsi terbesar di Indonesia yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Banten. Jumlah pemilih di lima provinsi terbesar itu populasinya mencapai 57.6% dari populasi nasional.

Di Jawa Barat, unggul Prabowo dengan perolehan 29%, diikuti Anies 26.3%, dan Ganjar 15%.

Di Jawa Timur, Ganjar peroleh 35.3%, diikuti Prabowo 20.2%, dan Anies 8.2%. Jawa Tengah, teratas Ganjar 55.2%, diikuti Prabowo 20.4%, dan Anies hanya 4.3%.

Di Sumatera Utara, Prabowo peroleh 50,0%, diikuti Anies 32.6%, dan Ganjar 16.2%.

Banten merupakan provinsi terbesar ke-lima, diunggulkan Prabowo peroleh 48.2%, diikuti Anies 17.5%, dan Ganjar 17.5%.

Prabowo menang di 3 provinsi terbesar (Jawa Barat, Sumut, Banten) Ganjar menang di 2 provinsi terbesar (Jawa Tengah dan Jawa Timur).

Teritori Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi lumbung suara Ganjar. Di dua provinsi itu Ganjar mendapat dukungan terbesar.

Namun dominasi Ganjar di Jawa Tengah dan Jawa Timur bisa tergerus. Bakal terjadi jika di dua provinsi terbesar itu menjadi pertarungan relawan Jokowi pro prabowo vs relawan Jokowi pro Ganjar.

Dalam dukungan partai pengusungnya, Ganjar istilahnya petugas partai sehingga melemahkan figurnya dihadapan Prabowo sebagai pendiri dan Ketua Umum Partai. Sisi partai pendukung, terlihat pola Prabowo solid 80 persen di Gerindra.

Untuk dukungan partainya Ganjar unggul di PDIP hampir 70 persen. Kemudian Anies dukungan Nasdem di bawah 48 persen.

“Dukungan ini masih bisa ditingkatkan hingga bisa diangka 85 persen, tentunya ke depan akan sengit pertarungan yang ada, memperebutkan isu-isu yang ada dan situasi kebatinan juga akan menentukan kira-kira Capresnya siapa,” ungkap Ardian.

Terkait isu kemiskinan, jika memimpin satu provinsi di Jawa Tengah, bagaimana Ganjar memimpin 38 provinsi. Jika isu ekonomi ini melebar luas maka Prabowo akan diuntungkan.

Jejak cita-cita Prabowo soal ekonomi Indonesia menjadi macan Asia, pejuang ekonomi dan sudah dikenal sejak 2014 mempopulerkan mengangkat ekonomi rakyat.

Alasan misalnya Prabowo menjulang tinggi dan Ganjar turun kebawah. Karena Ganjar belum dikenal luas oleh pemilik suara ke bawah, sebaliknya Prabowo sudah dikenal luas.

Dalam isu kedekatan dengan media, perolehan Ganjar teratas 36,4 persen dan urutan kedua, Prabowo 28,3 persen dan Anies hanya 25,1 persen.

Sementara, dari lima media sosial (medsos) yang ada dan telah diuji, mulai dari Facebook, Instagram, Email, TikTok dan Twitter.

“Anies unggul di Twitter, Ganjar unggul di Instagram dan TikTok, dan Prabowo unggul di Facebook dan Email,” terangnya.

Lebih jauh, Ardian menjelaskan, media sosial itu sudah menjadi segmen yang menentukan, karena pengguna medsos lebih dari 50 persen dan percakapan yang ada sudah mewarnai isu-isu yang ada.

Dia meyakini semua capres yang bertarung akan menggunakan medsos, untuk menyampaikan gagasannya.

Kemudian mengkritisi gagasan orang lain, menyampaikan keunggulan dia, menyampaikan dalam tanda kutip ‘kelemahan orang lain’, perbedaan pendapat, gagasan, kebijakan dan lain sebagainya.

“Media sosial sekarang menjadi medium yang utama untuk bisa menyampaikan gagasan secepat, seluas, dan semaksimal mungkin, dibandingkan media-media konvensional lainnya”.

“Jadi media sosial menjadi penentu juga, siapa menguasai media sosial berarti dia (Capres) menguasai ruang media untuk bisa menyampaikan dan atau sampai ke masyarakat,” pungkas Ardian. (Joesvicar Iqbal/msb)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait