WartaPenaNews, Jakarta – Setiap orang memiliki hasrat yang berlainan, termasuk sewaktu tidur. Ada yang suka gunakan bantal saat tidur atau mungkin tidak. Dari segi medis, mana yang sebenarnya lebih sehat untuk badan? Yuk, cari info jawabannya berikut ini.
Kenapa ada orang yang suka tidur tidak pakai bantal?
Bantal berubah menjadi kawan setia untuk temani tidur. Bantal dimaksud bisa bikin tidur jadi lebih nyaman. Akan tetapi, tidak kebanyakan orang suka tidur menggunakan bantal.
Satu studi yang diluncurkan pada jurnal Physiotherapy Canada mengawasi dampak dari tidur gunakan bantal dan tidak. Sekitar 1.600 partisan disuruh untuk tidur dengan 5 bantal dan tidak dengan bantal betul-betul.
Hasilnya memperlihatkan jika hampir 50% lebih beberapa orang menentukan tidak tidur dengan bantal. Pertimbangannya, karena pilihan dan mutu bantal yang tidak baik tidak memberikan kenyamanan saat tidur.
Menyebabkan mereka menentukan tidak tidak gunakan bantal betul-betul untuk tidur.
Bila bantal yang digunakan tidak nyaman, tidur akan terusik. Efek efek yang dirasakan penat dan mengantuk besok harinya.
Gak itu saja, mutu tidur yang tidak baik bahkan dalam waktu panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti mudah depresi, kecelakaan kerja, dan penyakit jantung.
Lantas, kenapa ada juga yang suka tidur dengan bantal?
Histori mencatat jika orang Mesir kuno sudah menggunakan bantal dari batu untuk menahan masuknya serangga ke telinga. Sesaat, era dinasti China, bangsawan menggunakan bantal dari kayu untuk jaga rambutnya tetap rapi. Selanjutnya, bagaimana dengan saat ini?
Menurut studi yang sama, orang yang suka tidur dengan bantal merupakan mereka yang sudah biasa tidur dengan bantal. Jadi, mereka tetap menentukan tidur gunakan bantal dibanding tidak betul-betul.
Jadi, mana yang lebih baik?
Sehat atau tidak, tidur gunakan bantal sebenarnya tergantung pada kenyamanan Anda. Bila menggunakan bantal bisa mendukung mutu tidur Anda lebih baik, tidak masalah tidur dengan penambahan bantal.
Sesaat, jika penggunaan bantal menganggu mutu tidur Anda, tak butuh memaksakan untuk tidur dengan bantal. Dapatkan tempat senyaman mungkin supaya Anda dapat tidur dengan pulas.
Akan tetapi, buat orang dengan masalah kesehatan spesifik, seperti sleep apnea, GERD (gastroesophageal reflux disorder), dan ngilu leher, bantal begitu dibutuhkan. Karena ketiga penyakit ini sering mengganggu tidur.
Sleep apnea merupakan masalah tidur yang menyebabkan seseorang berhenti bernapas sesaat sewaktu tidur. Situasi ini menyebabkan seseorang terjaga dari tidur dengan napas terengah-engah. Dengan menggunakan bantal, gejala itu bisa dikurangi atau di cegah.
Mirip dengan GERD, bantal tidur bisa pula menopang orang dengan situasi ini. Tempat kepala yang tambah tinggi dibandingkan perut bisa menahan asam lambung naik ke tenggorokan.
Demikian dengan orang yang sakit leher, bantal penambahan akan menopang jaga tulang belakang tetap pada tempat yang tepat.
Tetapi, pilihan bantal mesti diperhatikan
Orang dengan situasi di atas, memang tidak direkomendasi untuk tidur tanpa bantal karena dapat jadi memperburuk gejala. Akan tetapi, pilihan bantal tidak bisa asal-asalan. Bantal yang di pilih sebaiknya lembut dan empuk.
Tentukan rancangan bantal yang disesuaikan dengan situasi yang dipunyai. Buat orang dengan GERD dan sleep apnea, tentukan bantak dengan bentuk bidang miring, adalah tinggi di sisi kepala atas dan bertambah mengalami penurunan di sekitar leher dan pundak.
Sesaat orang dengan ngilu leher, lebih baik menentukan bantal yang tidak terlalu tinggi agar tidak menyebabkan kegentingan pada otot leher. (mus)