21 April 2025 - 14:09 14:09
Search

Mandiri Tunas Finance Bukukan Laba Operasional Rp 406,5 Miliar

WartaPenaNews, Jakarta – Merebaknya Pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, menimbulkan dampak yang luas pada perekonomian global serta aktivitas dan mobilitas seluruh masyarakat. Kendati demikian, PT Mandiri Tunas Finance tetap berkomitmen terus mendukung proses pemulihan ekonomi nasional melalui perannya dalam membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kendaraan bermotor.

Selain itu, MTF juga berupaya mempertahankan posisi keuangan perusahaan tetap kuat, yang tercermin dalam Laporan Keuangan per 30 September 2020 yang diumumkan hari ini.

“Meski harus bersikap selektif dan hati-hati, kami tetap menjalankan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor di masa krisis. Per 30 September 2020, MTF menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 12,3 triliun. Pembiayaan baru tersebut terutama diberikan pada segmen mobil baru sebesar 74,1 persen atau sebesar Rp 9,1 triliun. Kami juga mencatatkan pendapatan total sebesar Rp 1,99 triliun, yang sebagian besar (82,2 persen) diperoleh dari pendapatan bunga bersih. Dengan efisiensi biaya yang ketat dan pemilihan sumber pendanaan yang tepat, per akhir triwulan III 2020 kami masih dapat membukukan laba operasional Rp 406,5 miliar. Namun karena masih tingginya beban biaya, MTF masih mencatatkan rugi bersih senilai Rp 54 miliar,” kata Direktur Keuangan MTF Armendra.

“Dampak pandemi Covid-19 terhadap MTF terlihat dengan turunnya secara signifikan pembiayaan baru di bulan April dan Mei 2020. Namun mulai bulan Juni hingga September, terjadi tren peningkatan pembiayaan setiap bulan, antara 13-15 persen. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengatasi persoalan pandemi Covid-19 dan perekonomian, antara lain dengan keseriusan menghadirkan vaksin pada akhir tahun 2020, relaksasi terhadap penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN),” tambah Armendra.

Lebih lanjut Armendra menjelaskan, Kinerja keuangan MTF hingga akhir triwulan III tahun 2020 di tengah pandemi ini didukung oleh sejumlah faktor. Di antaranya, efektivitas pelaksanaan restrukturisasi kredit dengan fokus pada repayment rate, portfolio kredit terjaga dengan baik di tengah penurunan kualitas kredit, dan pengelolaan likuiditas yang optimal, dengan memastikan liabilitas jangka pendek dan menengah dapat dipenuhi dengan baik.

Terkait restrukturisasi, hingga akhir September 2020, MTF telah melakukan restrukturisasi sebesar Rp13,7 triliun dengan jumlah debitur 70,652 orang. Jumlah debitur yang direstrukturisasi tersebut lebih dari 30 persen dari total debitur perusahaan. Sebagai tindak lanjut dari restrukturisasi, MTF melakukan monitoring pembayaran secara intensif. Selama periode Juni – September 2020, sekitar 95 persen debitur melakukan pembayaran sesuai jadwal, hal ini menunjukkan bahwa restrukturisasi berjalan dengan baik.

Sementara rasio non-performing financing (NPF) – gross MTF per akhir September 2020 berada pada posisi 2,54 persen. NPF-gross tersebut mengalami perbaikan, dibandingkan akhir Agustus 2020 yang mencapai 3,37 persen. Kendati demikian, posisi NPF-gross MTF di bulan Agustus tersebut masih di atas NPF-gross industri yang mencapai 5,23 persen. Sebelum pandemi, per akhir 2019 NPF-gross MTF berada pada posisi 1,18 persen.

Sedangkan dalam hal likuiditas, MTF berupaya menjaga posisi likuiditas sehingga MTF mampu mememuhi komitmen terhadap kewajiban-kewajiban, terutama jangka pendek. Hal ini antara lain tercermin pada penegasan Pefindo atas rating idAA+ dengan outlook stabil atas Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2015 Seri B senilai Rp 100 miliar, yang akan jatuh tempo ada 18 Desember 2020.

Dalam siaran press-nya, Pefindo mengatakan bahwa kesiapan MTF untuk melunasi obligasi tersebut didukung oleh fasilitas kredit senilai total Rp 2,4 triliun pada akhir Agustus, dan rata-rata collection bulanan dari portfolio pembiayaan sekitar Rp 2 triliun. (wsa)

 

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait