Jakarta, WartaPenaNews – Sebuah video peryataan mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI (BAIS) Soleman Ponto kembali muncul menyusul penangkapan eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri di kediamannya di Modern Hills, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten (27/4) kemarin.
Dalam cuplikan video program acara Mata Najwa, Rabu (7/4/2021) Solemen Ponto yang sudah 15 tahun meneliti FPI secara tegas menyatakan bahwa aksi teroris yang kerap terjadi di Tanah Air tidak ada kaitan langsung dengan FPI.
“Harus dibedakan, apakah ini organisasi teroris atau manusianya. Selama ini tidak ada organisasi di Tanah Air yang menyatakan bertanggung jawab atas teror yang dilakukan teroris,” ujar Soleman Ponto dalam rekaman video yang diunggah akun Twitter Agus Susanto II (@Cobeh09).
Menurut Soleman Ponto, selama ini FPI punya hirarki komanda yang jelas. Jika ada anggotanya yang melanggar disiplin organisasi, anggota tersebut akan dikeluarkan.
“Pasukan (FPI) beda dengan teroris. Jika dia keluar dari pasukan, dia bukan lagi bagian dari organisasi. Aksi yang dilakukan itu tanggung jawab perorangan tidak ada lagi hubungan dengan FPI,” pungkas Soleman Ponto. (rob)
https://twitter.com/Cobeh09/status/1380293309562691584?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1380293309562691584%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.portal-islam.id%2F2021%2F04%2Fmantan-kepala-badan-intelijen-strategis.html