30 April 2024 - 18:02 18:02

Mantan Politikus Muslim India dan Saudaranya Ditembak Mati saat Live di TV

wartapenanews.com –  Atiq Ahmad, mantan legislator India muslim yang pernah dihukum atas kasus penculikan dan menghadapi tuduhan pembunuhan dan penyerangan, tewas ditembak bersama saudara laki-lakinya, Ashraf Ahmad, dalam serangan dramatis yang disiarkan langsung di televisi India pada Sabtu (15/4) malam waktu setempat.

Menurut keterangan petugas polisi Ramit Sharma, tiga pria yang menyamar sebagai jurnalis menggunakan sepeda motor untuk mendekati Atiq dan Ashraf dengan dalih ingin mewawancarai mereka. Namun, setelah berhasil mendekat, ketiganya menembak keduanya dari jarak dekat. “Keduanya mengalami luka tembak di kepala. Itu semua terjadi dalam hitungan detik,” kata Sharma, seperti dikutip oleh BBC, Senin (17/4/2023).

Pada cuplikan video yang kini viral di media sosial itu memperlihatkan seseorang pria menodongkan pistol ke kepala Atiq Ahmad. Pria itu menembak Atiq Ahmad dan saat dia jatuh saudaranya juga ditembak. Video itu memperlihatkan penyerang berulang kali menembaki kedua pria itu setelah mereka jatuh.

Para penyerang kemudian menyerahkan diri kepada polisi, salah satunya meneriakkan “Jai Shri Ram” atau “Salam Tuan Ram,” slogan yang telah menjadi seruan perang bagi kaum nasionalis Hindu dalam kampanye mereka melawan Muslim.

Pada Kamis (13/4), putra remaja Atiq Ahmad dan seorang pria lain yang baru-baru ini divonis bersalah atas kasus pembunuhan juga terbunuh dalam insiden baku tembak dengan polisi.

Atiq Ahmad, 60, telah mendekam di penjara sejak 2019 atas kasus penculikan. Ia pernah menjabat sebagai legislator lokal sebanyak empat kali dan terpilih sebagai anggota parlemen India pada tahun 2004.

Namun, di kalangan umat Muslim yang menjadi konstituennya, Atiq Ahmad disebut sebagai “Robin Hood”. Itu lantaran dia kerap membantu banyak warga miskin secara finansial, terutama dari kaum Muslim.

Pengacara Atiq Ahmad, Vijay Mishra, menggambarkan insiden penembakan tersebut sebagai kegagalan polisi dalam memastikan keamanan kliennya. Oposisi juga mengecam pembunuhan terhadap Atiq Ahmad dan saudaranya sebagai penyimpangan keamanan oleh kepolisian. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
30 April 2024 - 12:16
Pasokan Senjata Terlambat, Zelensky Tuduh Rusia Manfaatkan Kesempatan Serang Ukraina

WARTAPENANEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia memanfaatkan lambatnya pengiriman senjata dari Barat untuk melakukan serangan. Komentarnya muncul setelah AS menyetujui paket bantuan militer senilai USD61 miliar untuk Ukraina.

01
|
30 April 2024 - 11:12
Terlibat Perkelahian, Polisi Korsel Tangkap Satu Orang WNI

WARTAPENANEWS.COM – Kemlu RI mengatakan, polisi di Korea Selatan (Korsel) menahan satu orang yang terlibat perkelahian maut. Kejadian itu menewaskan seorang WNI. "Pihak Kepolisian setempat telah menahan 1 WNI terduga

02
|
30 April 2024 - 10:14
Peredaran 40 Kg Sabu dan 20 Ribu Ekstasi Berhasil Digagalkan

WARTAPENANEWS.COM –  Satresnarkoba Polrestabes Surabaya membongkar peredaran narkoba jenis sabu dan ekstasi. Total barang bukti yang diamankan adalah 40 kilogram (kg) sabu dan 26.019 butir pil ekstasi. Pengungkapan jaringan narkoba

03