20 April 2025 - 23:07 23:07
Search

Masinis Lihat Buddy Alfrits Jalan Seorang Diri ke Rel Masuk Perlintasan

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata dan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo saat konfrensi pers terkait penyebab meninggalnya AKBP Buddy di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5). Foto: Joesvicar Iqbal/ipol.id

IPOL.ID – Dalam rekaman CCTV terlihat Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Buddy Alfrits Towoliu sedang berjalan kaki di perlintasan ketika tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari pada Sabtu (29/4) sekitar pukul 09.31 WIB.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata bahwa berdasar hasil penyelidikan didapati pada hari kejadian Sabtu (29/4) sekitar pukul 09.11 WIB, Buddy turun dari ruangan di lantai empat Polres Metro Jakarta Timur, seorang diri.

Dalam keadaan mengenakan sepatu dan celana pakaian dinas lengkap (PDL), serta jaket hitam Buddy keluar dari ruangannya lalu menggunakan lift untuk turun ke lantai satu seorang diri.

“Korban seorang diri turun melalui lift lantai empat menuju gerbang masuk atau keluar polres dengan berjalan kaki seorang diri menyeberang jalan raya depan Polres Metro Jaktim pada pukul 09.12 WIB,” ungkap Kombes Leonardus kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Timur, Senin (1/5).

Setelah keluar dari Makopolres Metro Jakarta Timur, Buddy yang baru dua pekan menjabat sebagai Kasat Narkoba berjalan kaki seorang diri menyeberangi Jalan Matraman Raya.

Namun setelah menyeberang hingga tiba di lajur Transjakarta, Buddy sempat berjalan kaki ke arah berlawanan lalu merubah arah menuju Stasiun Jatinegara di Jalan Bekasi Timur.

Dari rekaman CCTV Stasiun Jatinegara Buddy tampak berjalan kaki seorang diri menuju perlintasan lalu masuk ke perlintasan melalui celah tembok dinding di Jalan Bekasi Timur ke arah Cipinang.

Merujuk keterangan masinis KA 320 Tegal Bahari, saat kereta berjarak sekitar 300 meter dan melaju dengan kecepatan 27 kilometer per jam Buddy tampak berdiri seorang diri dekat tembok beton.

“Dengan jarak 300 meter saksi melihat korban diri berdiri seorang diri sambil menengok ke kanan dan kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur,” terang Leonardus.

Saat itu, masinis KA Tegal Bahari sempat membunyikan tanda peringatan datangnya kereta, namun sekitar pukul 09.21 WIB Buddy berjalan kaki dari sisi tembok pembatas ke arah jalur tiga.

Insiden pun tidak terhindarkan sehingga Buddy tertabrak KA lalu meninggal di lokasi, kejadian ini lalu dilaporkan masinis ke petugas keamanan dalam Stasiun Jatinegara lalu ke Polres Jakarta Timur.

“Saksi lihat korban berjalan ke rel jalur tiga atau ke TKP yang akan dilewati oleh kereta api. Selanjutnya korban tertabrak dan meninggal dunia sekitar 09.31 WIB,” tukas Leonardus.

Lebih jauh, berdasarkan hasil penyelidikan sementara tidak ditemukan adanya jejak digital mencurigakan pada handphone Buddy, termasuk informasi adanya orang tidak dikenal menghubungi korban.

Buddy sempat datang ke Mapolres menggunakan mobil sewaan untuk mendekorasi ruang Kasat baru dihuni bersama seorang kerabatnya dan sempat meminum obat karena baru saja menjalani operasi batu empedu.

Tapi saat dikonfirmasi wartawan apakah dari penyelidikan sementara dugaan AKBP Buddy bunuh diri sebagaimana awal disampaikan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo tidak menjawab pasti.

“Ikuti keterangan-keterangan saksi,” tegas Kabid Humas Trunoyudo. (Joesvicar Iqbal)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait