20 April 2024 - 21:16 21:16

Masyarakat Yang Tinggal di RTLH Dapat Bantuan Bedah Rumah

WartaPenaNews, NTB – Sebanyak 968 unit rumah tidak layak huni di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) senilai Rp20 juta per unit rumah.

“Kami terus mendorong pelaksanaan Program BSPS di Provinsi NTB agar bisa selesai tepat waktu. Program BSPS ini sangat diperlukan oleh masyarakat agar bisa merubah rumahnya yang tidak layak huni menjadi lebih layak huni,” ujar Direktur Rumah Swadaya Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, K.M Arsyad saat melaksanakan pemasangan peneng Program BSPS di Dusun Kuripan Barat, Desa Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Senin (14/6/2021).

Pada kesempatan itu, K.M Arsyad didampingi Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I, Rini Dyah Mawarty menerangkan, Program BSPS yang dilaksanakan Direktorat Jenderal Perumahan di Provinsi NTB memiliki progres yang baik di lapangan. Hingga saat ini tercatat progres Program BSPS dilaksanakan di lima kabupaten/kota hingga bulan Juni 2021 telah mencapai progres 39.22 persen.

Lebih lanjut, Arsyad menambahkan, Program BSPS dapat membuka lapangan pekerjaan melalui Padat Karya Tunai (PKT) untuk masyarakat yang terlibat dalam pelaksanaan program pro rakyat tersebut. Program BSPS juga meningkatkan semangat gotong royong karena dalam proses pembangunannya penerima bantuan diminta membentuk kelompok yang didampingi Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dalam proses pembangunannya.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara I, Rini Dyah Mawarty menerangkan, berdasarkan data yang ada di Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi NTB, jumlah rumah yang mendapatkan Program BSPS di Provinsi NTB saat ini sebanyak 968 unit. Pelaksanaan Program BSPS tersebar di lima kabupaten/ kota antara lain Kabupaten Lombok Timur 543 unit, Kabupaten Lombok Tengah 285 unit, Kabupaten Lombok Barat 75 unit, Kabupaten Lombok Utara 20 unit dan Kota Mataram 45 unit.

“Jumlah bantuan yang kami salurkan ke setiap Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) adalah Rp 20 juta dengan rincian Rp 17,5 juta untuk bahan bangunan dan Rp 2,5 juta untuk upah tukang sehingga total anggaran yang disalurkan mencapai Rp 19,36 Milyar. Walaupun nilainya tidak banyak kedepannya masyarakat dapat memiliki rumah layak huni dengan berswadaya dan bergotong royong bagi para penerima bantuan,” terangnya.

Menurut penerima bantuan Program BSPS, Andriyono (35) yang bekerja sebagai buruh mengucapkan terimakasih kepada pemerintah karena telah diberikan bantuan berupa bahan bangunan serta ongkos tukang. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03