22 April 2025 - 03:37 3:37
Search

Mathla’ul Anwar: Dunia Pendidikan Harus Prioritaskan Penanaman Akhlakul Karimah

WartaPenaNews, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Mathla’ul Anwar (PB MA) KH Embay Mulya Syarief berharap dunia pendidikan lebih memprioritaskan menanamkan nilai akhlak terhadap generasi muda saat ini. Karena cerdas saja tidak cukup tanpa diimbangi dengan penanaman nilai-nilai akhlakul karimah.

“Kalau orang cerdas gak punya akhlak, nanti banyak nipu,” ucap Ustad Embay Mulya dalam keterangannya dalam acara Pelantikan Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) periode 2021-2023 yang dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Hotel Santika Premier Hayam Wuruk, Jakarta, Ahad (23/5/2021).

Pada acara pelantikan itu dia juga berpesan agar para anggota dan pengurus PII bisa lebih baik dari generasi sebelumnya. Apalagi sekarang ini segalanya sudah ditunjang dengan pendidikan dan teknologi yang lebih maju.

“Berbeda dengan generasi kami yang serba susah. Semoga adik-adik saya ini lebih baik dibandingkan dengan generasi saya,” pesan Embay Mulya.

Mathla’ul Anwar adalah organisasi pendidikan dan dakwah yang berdiri pada tahun 1916 di Menes, Provinsi Banten. Saat ini mengelola hampir 2.000 sekolah, madrasah, dan pondok pesantren di seluruh Indonesia.

Pada Muktamar April 2021 lalu yang digelar di Bogor dengan tema “Menata Ummat Merekat Bangsa” KH Embay Mulya Syarief terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB Mathla’ul Anwar.

Menurut Embay Mulya, tema muktamar itu sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang sedang diobok-obok oleh bangsa lain. Negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan punya kekayaan alam yang luar bisa, mustahil bisa dijajah ratusan tahun jika tak diadu domba sesama anak bangsa.

“Dahulu saja sering terjadi perang sesama anak bangsa. Itu karena diadu domba sama penjajah,” sambung Embay Mulya.

Menurut dia, berlimpahnya kekayaan sumber daya alam milik Indonesia menjadi daya tarik bagi bangsa lain untuk menjajah indonesia. Kekayaan ini masih ditambah dengan penduduk Indonesia yang jumlahnya mencapai 270 juta.

“Kita terus melakukan sosialisasi ke berbagai daerah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat baik muslim maupun non-muslim bahwa kita harus tetap bersatu dan jangan sampai terpecah belah,” pungkas Embay Mulya. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait