WartaPenaNews, Jakarta – Megawati Soekarnoputri mengaku sudah lelah menjadi memimpin PDI Perjuangan (PDIP). Dia pun siap apabila para kader partai berlambang banteng itu sudah ikhlas tidak memerlukannya di pucuk pimpinan.
“Coba tanya saja anak buah saya, opo kok ngangkat saya mulu. Saya sendiri apa dipikir tidak capek? Ya capek lah,” ujar Megawati dalam pidato pembukaan Pelatihan Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami yang digelar secara daring, Rabu (4/8/2021).
“Tapi kalau sudah melihat begitu anak-anak benar ikhlas enggak perlu saya, ya sayanya yo uwis,” ujar Megawati lagi.
Dalam kesempatan itu, Megawati pun mengenang ketika dirinya menjadi Presiden RI. Ia mengaku terbelenggu ketika menjadi presiden. Sebab, posisi tersebut mengharuskannya untuk dapat menata tutur kata dan pernyataannya.
“Saya rasa terbelenggu ketika jadi wapres, presiden, saya harus menata cara bicara saya,” ujar Megawati.
Hal tersebut diakuinya sulit dilakukan, karena Megawati menilai dirinya sebagai orang yang berbicara apa adanya. Khususnya di hadapan kader partai berlambang kepala banteng itu.
“Saya suka merasakan, ini kadang-kadang kok tujuannya katakan ke sana, kok saya mesti belok-belok supaya sepertinya perkataaan itu menjadi manis,” ujar Megawati.
Terkait tema utama acara tersebut, Megawati meminta kepada seluruh kader untuk terus menerapkan pelatihan mitigasi bencana. Menurutnya, tindakan pascabencana merupakan hal yang tak bisa diabaikan, terutama bagi masyarakat Indonesia.
“Mohon maaf, dari bagian keamanan dan pertahanan Republik ini, kalau buat saya kan kurang sekali ada pelatihan. Ya TNI, ya Polri, ya Basarnas, ya BNPB,” ujar Megawati. (rob)