21 April 2025 - 13:53 13:53
Search

Melalui INAPA 2023, Pelaku Industri Kendaraan Listrik Optimis RI Jadi Pemain Utama di ASEAN

Konferensi pers menyambut gelaran INAPA 2023

IPOL.ID – Indonesia dinilai mampu menjadi pemain utama kendaraan listrik dunia, khususnya di ASEAN. Hal ini tidak terlepas dari keseriusan pemerintah, serta pemangku kepentingan industri otomotif listrik nasional.

Hal ini sejalan dengan harapan seiring digelarnya pameran Indonesia International Auto Parts Accessories & Equip Exhibition atau INAPA 2023. Pameran suku cadang otomotif terbesar se-ASEAN ini digelar pada 24-26 Mei mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Keseriusan pemerintah dalam membantu perkembangan industri kendaraan listrik nasional, dapat dilihat dari diberikannya insentif bagi industri listrik kendaraan roda empat dan dua di tanah air. “Saat ini produsen kendaraan listrik di Indonesia baru tiga pemain, kami berharap dalam waktu dekat akan bertambah lagi hingga belasan produsen yang bisa merakit dan mendirikan pabriknya di Indonesia,” ujar Baki Lee, Direktur Utama Global Expo Management GEM Indonesia, di Jakarta Rabu (10/5/2923).

Sementara itu Indonesia juga memiliki produksi dan tambang nikel terbesar di dunia. Seperti diketahui nikel merupakan komponen utama baterai listrik untuk EV. “Indonesia punya keunggulan kompetitif  pada baterai listrik dimana produksi tambang nikel kita memiliki cadangan terbesar di dunia, yakni 23,7 persen. Disusul Australia dan Brasil di tiga besar, ” kata salah satu pengurus Asosiasi Penambang Nikel Indonesia, Olfriady Letunggamu.

Osco -sapaan Aakrab Olfriady- juga mengungkapkan bahwa target pemerintah agar muatan lokal / tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bagi industri kendaraan listrik nasional mencapai minimal 40 persen, optimis bisa tercapai. “Baterai listrik itu memegang peranan penting karena sudah menggunakan 35 persen komponen dalam negeri,” ujarnya.

Karena itu, penyelanggaran INAPA 2023 ini diharapkan mampu berperan sebagai katalisator dan pelecut agar tren kendaraan listrik ini semakin berkembang pesat di Tanah Air. Pameran  ini juga siap bersinergi dengan pelaku industri kendaraan listrik. “INAPA 2023, EV Indonesia 2023, dan IIBT 2023 menjadi platform penting untuk mengembangkan suku cadang otomotif kendaraan listrik dan kendaraan komersial di Indonesia,” tambah Baki Lee.

Baki menjelaskan bahwa Indonesia yang mewakili 40 persen ekonomi dan populasi ASEAN sangat berpotensi dalam pengembangan suku cadang otomotif dan kendaraan listrik. Hal tersebut juga sejalan dengan target pemerintah untuk menjadi pemain utama dalam industri suku cadang otomotif dan kendaraan listrik di Asia Tenggara.

Sementara itu penggagas Komunitas Sepeda Motor/Listrik Kosmik Indonesia sekaligus Humas Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Peter Kho, meyakini bahwa pihak yang menguasai pasar kendaraan listrik di Indonesia pasti akan menguasai pasar dunia.

Menurutnya pameran INAPA 2023 menjadi penting karena Indonesia tidak bisa mundur dari tren kendaraan listrik. Seluruh dunia, lanjut Peter, telah bersepakat untuk beralih ke ekosistem tersebut pada ajang KTT G20 Bali.

“Kita semua tidak bisa mundur, harus ikut kendaraan listrik. Misalkan pun mundur, maka Indonesia akan menjadi negara yang tidak efisien karena harga minyak tidak menentu dan kita tahu penyebab inflasi adalah minyak,” jelasnya.

Perhelatan INAPA 2023 ke-12 akan hadir dengan skala lebih besar daripada pameran sebelumnya dengan diikuti sebanyak 1.000 perusahaan dari 21 negara. Ajang ini akan menampilkan jangkauan produk yang lebih luas meliputi suku cadang otomotif, ban, kendaraan listrik, logistik, forklift, bus, truk, konstruksi dan mining, serta komponen pendukung lainnya. (timur)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait