WartaPenaNews, Jakarta – Penipuan berkedok jual beli emas murni batangan menelan korban setidaknya 20 orang di Jawa Timur. Tak tanggung-tanggung para korban ini ada yang tertipu sampai Rp 1 miliar lebih.
VV (38) warga Surabaya korban penipuan emas Antam mengaku bahwasannya penipu sangat pintar. Pelaku mampu meyakinkan korbannya dengan legalitas dan keaslian emasnya. Melalui siaran langsung dari Facebook atau live streaming, pelaku menjelaskan bahwa jual beli emas tersebut sah.
Tak hanya itu, korban juga diminta untuk bersabar jika sudah transfer uang. Karena emas yang dimaksudkan segera dikirim. “Awalnya ada akun FB bernama Ginceu Iluva live dan menawarkan emas Antam. Harganya Rp 600 ribuan per gram, saya sempat beli kurang lebih sekitar Rp 30 jutaan,” jelas VV, Minggu (6/9/2020).
“Usai saya transfer, ternyata sebulan kemudian emas Antam yang dijanjikan tak juga dikirim. Saya ketipu Rp 30 jutaan dan rekan saya ada yang tertipu sampai Rp 1 miliar,” lanjut VV.
Karena tak ada itikad baik memberikan emas dan atau mengembalikan uang, para korban di Jatim pun membentuk asosiasi yang anggotanya sekitar 20 orang. Dalam anggota korban penipuan se Indonesia bisa mencapai 300 orang lebih.
Karena korban cukup banyak, para korban melaporkannya ke Polda Jatim dan Bareskrim Polri. Hal tersebut dilakukan agar kasus ini segera ditindaklanjuti dan dapat atensi langsung dari Kapolri Jendral Pol Idham Aziz.
“Kami lapor langsung ke Polda dan Bareskrim Polri melalui pengacara kami. Karena kasus masih berlanjut, kita harapkan tak ada korban lain,” pungkasnya.
Sementara Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir mengaku belum ada laporan masuk ke kantornya. Pihaknya berharap para korban segera melakukan pelaporan agar kasus penipuan ini bisa bisa ditindaklanjuti. “Belum ada laporan masuk. Saya harapkan para korban untuk melapor,” ujarnya. (mus)