21 April 2025 - 07:17 7:17
Search

Mencari Akar Masalah Kekerasan yang Terjadi Saat Masih Pacaran

WartaPenaNews, Jakarta – Batas di antara sinyal cinta serta posesif sering benar-benar tipis. Ini yang terkadang membuat banyak pasangan tidak sadar terjerat dalam jalinan tidak sehat yang di dalamnya ada kekerasan.

Berdasar data UN Women, satu diantara tiga wanita di penjuru dunia pernah alami kontak fisik atau seksual. Sejumlah besar pelakunya bukan orang jauh, tetapi pasangannya sendiri.

Data itu cuma data di permukaan. Sampai sekarang ada banyak masalah kekerasan dalam jalinan, khususnya dalam pacaran yang seringkali tidak tersingkap. Tetapi, apa sebetulnya akar dari kekerasan dalam pasangan?

“Salah satunya akarnya itu bentuk budaya yang meromantisasi kekerasan. Serta beberapa hal itu sudah dimasukkan semenjak kita masih kecil,” sebut Co-Director Hollaback! Jakarta, Anindya Restuviani, di Jakarta, Rabu 27 November 2019.

Wanita yang akrab dipanggil Vivi itu menjelaskan, semenjak kecil anak sudah di ajarkan peran-peran sosial berdasar gendernya. Misalnya saja lelaki harus dapat tetap kelihatan maskulin, sedang wanita harus kelihatan feminin.

Oleh karenanya, lanjut Vivi, untuk kurangi kekerasan pada wanita, tidak cukup minta wanita untuk menghindarinya. Tapi, butuh mengubah langkah pandang warga pada lelaki serta wanita.

“Ini juga yang kelihatan dalam film Posesif barusan, itu yg jadi dasar-dasar kekerasan pada wanita. Akarnya memang bagaimana warga di ajarkan harus ini, serta demikian tidak ada batasan privat ruang, kesepakatan tingkah laku di antara orang lain benar-benar bias,” katanya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait