3 May 2024 - 22:06 22:06

Mengenal Yenny Wahid dan Gusdurian yang Deklarasikan Dukungannya Untuk Ganjar-Mahfud

WARTAPENANEWS.COM –  Yenny Wahid, anak dari Presiden ke-4 Republik Indonesia, Abdurrahman Wahid atau yang dikenal dengan sebutan Gus Dur, secara resmi mengumumkan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Pengumuman dukungan ini dilakukan oleh Yenny Wahid di Hotel Borobudur, Jakarta, pada hari Jumat (27/10/2023).

Tidak hanya Yenny Wahid, dukungan terhadap Ganjar-Mahfud juga dinyatakan oleh para anggota Barisan Kader Gus Dur.,

“Karena kami merasa dekat dan memiliki kesamaan pandangan, kami, para kader Gus Dur, dengan tulus mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD,” ujar Yenny

Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, yang dikenal sebagai Yenny, lahir di Jombang pada tanggal 29 Oktober 1974. Dia adalah anak kedua dari pasangan Abdurrahman Wahid dan Sinta Nuriyah, memiliki seorang kakak, Alisa Wahid, dan dua adik, Anita Wahid dan Inayah Wahid.

Meskipun berasal dari keluarga pesantren, Yenny memilih jalur pendidikan yang berbeda dengan sebagian besar anak-anak kiyai lainnya. Sebaliknya, ia mengikuti pendidikan di sekolah umum.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMA Negeri 28 Jakarta pada tahun 1992, Yenny melanjutkan studi di bidang Komunikasi Visual di Universitas Trisakti, Jakarta.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Yenny memasuki dunia jurnalisme sebagai koresponden untuk surat kabar Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne) antara tahun 1997 dan 1999. Selama periode ini, ia melaporkan dari daerah konflik seperti Timor-Timur dan Aceh.

Tiga tahun kemudian, Yenny meninggalkan profesi wartawan ketika ayahnya terpilih sebagai Presiden ke-4 Republik Indonesia pada tahun 1999. Sejak itu, dia selalu mendampingi ayahnya dalam berbagai perjalanan, terutama karena keterbatasan fisik ayahnya. Pekerjaan ini dia jalani dari tahun 1999 hingga 2001.

Setelah masa pemerintahan ayahnya berakhir, Yenny kembali ke pendidikan dan berhasil meraih gelar Master’s in Public Administration dari Universitas Harvard di Amerika Serikat, dengan beasiswa Mason. Setelah pulang dari Amerika pada tahun 2004,

Yenny mengambil peran sebagai direktur di Wahid Institute, sebuah lembaga yang didirikan oleh ayahnya. Hingga saat ini, dia masih menjabat sebagai direktur lembaga tersebut.
Bicara tentang Yenny Wahid dan Gus Dur tentu tidak bisa lepas dari jaringan Gusdurian.

Jaringan Gusdurian merupakan sebuah wadah bagi individu, komunitas, dan organisasi yang terinspirasi oleh nilai-nilai, pemikiran, serta perjuangan yang menjadi teladan dari Gus Dur. Karena sifatnya sebagai jaringan kerja, tidak ada keanggotaan resmi yang diterapkan.
Fokus utama Jaringan Gusdurian adalah menciptakan kerja sama praktis di berbagai bidang yang pernah menjadi perhatian Gus Dur, mulai dari masalah keagamaan dan keimanan, budaya, tatanegara, hingga isu-isu kemanusiaan. Jaringan ini juga memiliki serangkaian tujuan yang ingin dicapai.

Salah satu tujuan utama mereka adalah menjaga agar nilai-nilai, pemikiran, dan perjuangan yang dianut oleh Gus Dur tetap hidup, terutama dalam mendukung pergerakan kebangsaan Indonesia. Hal ini diharapkan dapat dicapai melalui kolaborasi para pengikutnya yang menerapkan sembilan nilai utama yang diwariskan oleh mantan presiden tersebut.

Sembilan nilai inti yang dianut oleh Gus Dur meliputi kepercayaan kepada Tuhan, humanitas, keadilan, kesetaraan, pembebasan, persaudaraan, kesederhanaan, sikap ksatria, serta kearifan tradisi. Selain itu, Gusdurian juga memiliki keterbukaan untuk mengatasi berbagai isu yang sesuai dengan tujuan mereka.

Saat ini, Gusdurian lebih memusatkan perhatian pada isu-isu yang berkaitan dengan bangsa, pendidikan, dan ekonomi. Namun, pada tahun 2013, mereka juga tertarik dengan masalah-masalah seperti NU dan pesantren, Islam di Indonesia, isu intoleransi, hingga transisi demokrasi.
Gusdurian tidak memiliki batasan geografis tertentu, karena anggotanya tersebar di seluruh penjuru Indonesia, bahkan hingga di luar negeri. Mereka membentuk komunitas lokal yang sering terhubung melalui berbagai forum dan wadah diskusi.

Generasi muda, termasuk yang lahir pada tahun 2000-an, juga menjadi bagian dari Gusdurian dan bersemangat untuk memahami serta mengambil inspirasi dari teladan Gus Dur. Untuk memfasilitasi kerja sama, mereka telah mendirikan Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian.

Dengan dukungan yang datang dari Yenny Wahid, kemungkinan besar maka arah dukungan dari Gusdurian juga akan terarah kepada Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Yenny Wahid sendiri memang menyatakan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud memiliki kedekatan dengan nilai-nilai yang diemban oleh Gus Dur. (Azk)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
3 May 2024 - 12:20
Ria Ricis Resmi Menjanda

WARTAPENANEWS.COM – YouTuber Ria Ricis resmi menyandang status janda setelah melewati sidang cerai selama 4 bulan. Pengadilan Agama Jakarta Selatan memutus cerai pernikahannya dengan Teuku Ryan, pada 2 Maret 2024.

01
|
3 May 2024 - 11:17
Desa di Aceh Singkil Diterjang Banjir Bandang

WARTAPENANEWS.COM –  Banjir bandang menerjang Desa Lae Bangun, Kecamatan Suro Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh. Sumber video yang beredar di media sosial Facebook dan grup Whatsapp, banjir bandang itu terjadi

02
|
3 May 2024 - 10:06
Suami Biadab, Aniaya Istri yang Sedang Hamil 4 Bulan hingga Dibacok Celurit

WARTAPENANEWS.COM – Perempuan muda di Kota Malang, Jawa Timur menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya. Aksi kekerasan ini dilakukan pelaku berinisial M. Romadoni (24), warga Jalan

03