WartaPenaNews, Jakarta – Mendukung persiapan tenaga kerja dalam menghadapi era industri 4.0, Pintek,
perusahaan financial technology peer-to-peer lending, berkolaborasi bersama IYKRA, lembaga kursus
untuk program Management Business Analyst, yang mengedepankan data scientist pada proses belajar.
Melalui kolaborasi ini, Pintek dan IYKRA berbagi pengetahuan mengenai kebutuhan keterampilan yang
dibutuhkan pada pada era industri 4.0 dan meningkatkan kemampuan diri agar mampu bersaing di
pasar tenaga kerja.
Acara “Cari Tahu Skill yang Paling Dicari dalam 1 Dekade ke Depan†merupakan inisiasi dari IYKRA
dengan menggandeng Pintek merupakan sebuah tempat untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan
memperoleh insight mengenai keterampilan yang dibutuhkan di masa depan, tantangan yang dihadapi,
juga solusi pembiayaan untuk meningkatkan kebutuhan keterampilan. Acara ini akan menghadirkan: Ari
Kuncoro, Head of Analytics Center IYKRA serta Sandriani Azizi, HR Manager Pintek yang juga turut
menjelaskan kebutuhan tenaga kerja di masa depan dari pandangan human resources.
Sandriani Azizi, HR Manager Pintek mengatakan, “Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini
kemungkinan akan menghadirkan banyak peluang pekerjaan baru. Adanya perkembangan tersebut
meningkatkan keterhubungan manusia ke berbagai hal sehingga dapat meningkatkan efektivitas bisnis.
Di Pintek sendiri, kami rutin untuk memberikan pengetahuan kepada seluruh karyawan mengenai hal-
hal baru yang dibutuhkan pada masa mendatang, seperti teknologi, pemasaran, bisnis, dan lainnya.
Kolaborasi bersama IYKRA diharapkan dapat mendorong pekerja untuk meningkatkan keterampilan
yang dibutuhkan pada industri saat ini, sedangkan untuk pembiayaan, Pintek siap menjadi solusi untuk
hal tersebut.â€
Menurut World Economic Forum pada laporan Future of Jobs Report tahun 2016 menyebutkan ada 10
keterampilan yang dibutuhkan untuk industri 4.0, yaitu: Complex Problem Solving, Critical Thinking,
Creativity, People Management, Coordinating with Others, Emotional Intelligence, Judgment and
Decision Making, Service Orientation, Negotiation, Cognitive Flexibility. Laporan tersebut juga
menyatakan bahwa industri 4.0 akan membawa kita pada kemajuan teknologi yaitu robotika, artificial
intelligence, machine learning, biotektologi dan genomik. 1 Hal ini mendorong tenaga kerja perlu
mengimbangi kebutuhan industri saat ini.
Ari Kuncoro, Head of Analytics Center IYKRA menambahkan, “Saat ini, kami dihadapi dengan kemajuan
teknologi. Salah satunya adalah permintaan tenaga kerja atas data teknologi data meningkat pesat. Hal
ini dibuktikan dengan banyaknya kebutuhan data scientist di Indonesia. Hal ini merupakan sebuah bukti nyata bahwa data teknologi adalah sebuah kekuatan bagi tenaga kerja dalam menghadapi persaingan
saat ini maupun masa mendatang.â€
Ari Kuncoro melanjutkan, “Teknologi data dapat membantu pekerjaan di segala industri menjadi lebih
mudah. Hal ini tentu perlu menjadi keahlian utama bagi tenaga kerja dalam mencari pekerjaan yang
bergerak di bidang teknologi. Dengan mempelajari data teknologi akan mendorong tenaga kerja untuk
melatih pemikiran kritis dan meningkatkan kreativitas. Hal ini diharapkan dapat menjawab tantangan
yang dihadapi.â€
IYKRA memiliki misi untuk membangun ekosistem yang memiliki minat pada Artificial Intelligence (AI) di
Indonesia. IYKRA melayani perusahaan maupun individu untuk menjawab tantangan penggunaan data
yang baik dan benar. Selama pembelajaran, peserta akan dibekali oleh pakar industri yang berkualitas
berdasarkan keterampilan bisnis, data, dan teknologi secara tatap muka maupun pembelajaran daring.
IYKRA juga membantu peserta untuk membangun koneksi kepada mitra untuk pekerjaan dan
membentuk komunikasi melalui komunitas. Untuk pembiayaan, IYKRA menggandeng Pintek untuk
memudahkan peserta dalam pembayaran melalui produk cicilan yang diberikan oleh Pintek. (cim)