21 April 2025 - 20:03 20:03
Search

Menlu Rusia: Risiko Perang Nuklir di Ukraina Cukup Besar

wartapenanews.com – Rusia memperingatkan warga dunia untuk tidak meremehkan risiko besar terjadinya perang nuklir di Ukraina. Rusia telah menginvasi Ukraina selama dua bulan.

“Risikonya sekarang cukup besar,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov dalam sebuah wawancara kepada saluran televisi pemerintah, menurut transkrip yang dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Selasa (26/4/2022).

Tanggapan ini diucapkan Lavrov saat merespons kunjungan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin ke Kiev yang menjanjikan akan mengirimkan persenjataan berat untuk Ukraina.

“Saya tidak ingin meningkatkan risiko itu secara dibuat-buat. Banyak yang menginginkannya seperti itu. Bahayanya serius, nyata. Dan kita tidak boleh meremehkannya,” sambung Lavrov.

“NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui perwakilannya dan mempersenjatai sang perwakilan itu. Perang berarti perang,” kata Lavrov, dilansir dari Reuters.

Menanggapi hal ini, Menlu Ukraina Dmytro Kuleba pun angkat bicara. “Rusia telah kehilangan harapan terakhirnya untuk menakut-nakuti dunia agar tidak mendukung Ukraina,” tulis menteri luar negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam cuitannya di Twitter setelah wawancara Lavrov.

“Ini berarti Moskow merasakan kekalahan,” lanjut dia.

Sehari sebelumnya, pada Senin (25/4/2022) Menlu AS menggunakan surat deklarasi darurat untuk menyetujui potensi penjualan amunisi senilai 165 juta dolar ke Ukraina. Pentagon mengatakan paket itu mencakup amunisi artileri untuk howitzer, tank, dan peluncur granat.

“Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah pertemuan yang diharapkan lebih dari 40 negara minggu ini untuk pembicaraan pertahanan terkait Ukraina yang akan fokus pada mempersenjatai Kiev,” kata seorang pejabat AS. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait