Jakarta, WartaPenaNews – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono perintahkan jajarannya untuk bergerak cepat melakukan penanganan tanggap darurat atas bencana gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
Menteri Basuki menunjuk Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II, Ditjen Bina Marga Thomas Setiabudi Aden sebagai komandan lapangan penanganan darurat bencana gempa di Sulbar dan Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia untuk penanganan banjir di Kalsel.
Sebagai upaya penanganan darurat bencana gempa di Sulbar, Kementerian PUPR telah mengerahkan alat berat untuk memulai pembersihan puing-puing bangunan di Kabupaten Mamuju dan Majene yang kondisinya paling parah. Alat berat yang telah dikerahkan berupa 9 excavator, 1 unit backhoe loader, 1 unit dozer, 1 unit tronton, 5 unit dump truck, dan 1 unit mobil crane.
Selain itu, Kementerian PUPR juga mengerahkan sarana dan prasarana air bersih dan sanitasi bagi pengungsi dan masyarakat terdampak, mencakup 6 unit Mobil Tangki Air, 30 unit tangki air, 1 unit mobil toilet, dan 10 unit tenda darurat.
Untuk Provinsi Kalsel, dukungan tanggap darurat Kementerian PUPR diantaranya dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, Ditjen SDA dengan memberikan bantuan 4 buah perahu karet serta 8 pelampung kepada Pemkab Banjar untuk evakuasi warga terdampak banjir. Pada posko pengungsi, disalurkan oleh BPPW Kalsel, Ditjen Cipta Karya sementara sebanyak 1 unit Mobil Tangki Air berkapasitas 4000 liter dan Hidran Umum berkapasitas 2000 liter untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, serta mobil toilet dan mobil tinja untuk keperluan sanitasi.
Selain di Kabupaten Banjar, banjir juga menggenangi sejumlah wilayah di Kota/Kabupaten sekitarnya, seperti Kota Banjarmasin, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Balangan, Kabupaten Banjarbaru, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Tim tanggap darurat Kementerian PUPR terus berkoordinasi dengan tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, dan BPBD untuk melakukan pendataan kerusakan dan korban banjir serta mengevakuasi warga ke lokasi yang lebih aman. (rob)