23 April 2025 - 06:42 6:42
Search

Menteri ESDM Dinilai Belum Bekerja Optimal Tingkatkan Produksi Minyak

WartaPenaNews, Jakarta – Pengamat Salamuddin Daeng mengatakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif tampaknya masih belum berbuat apa-apa dalam meningkatkan produksi minyak yang saat ini stagnan di 700 ribu barel per hari.

“Menteri ESDM tampaknya masih belum berbuat apa apa walaupun UU omnibuslaw cluster energi telah disyahkan dan di dalamnya ada revisi UU Migas. Tampaknya masih gamang,” ujar Salamuddin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/5/2021).

Menurut Salamuddin, sejauh ini masyarajat belum tau apa yang dilakukan menteri ESDM dan para pembantunya dalam menyukseskan omnibuslaw cluster energi tersebut.

“Tantangan terbesar presiden Jokowi adalah selaku Co Chair dalam perundingan perubahan Iklim di scotlandia. Janji beliau untuk menurunkan emisi amatlah besar terhadap perjanjian iklim Paris. Sementara birokrasi dibawah presiden tidak bekerja secara optimal sesuai visi presiden,” papar Salamuddin.

Setor paling sial
Menurutnya, sektor migas adalah sektor paling sial dalam setengah dekade terakhir. Harga minyak rendah, investasi minyak merosot, iklim investasi yang merosot karena tuntutan isue perubahan iklim. Bahkan, ke depan bank dan institusi keuangan tidak akan lagi membiayai migas seiring kemajuan perjanjian perubahan iklim.

Padahal, lanjut Salamuddin, sektor migas sejauh ini masih menjadi fondasi ekonomi Indonesia, namun dibebani oleh masalah impor minyak yang besar. Sisi lain regulasi migas di Indonesia tumpang tindih dan amburadul. Demikian juga organisasi migas pemerintah sangat komplicated.

“Menteri ESDM pembantu Presiden seolah berpangku tangan. Padahal Dia sudah berjanji akan menaikkan produksi minyak hingga 1 juta barel sehari,” pungkas dia. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait