21 April 2025 - 11:52 11:52
Search

Menurut Nabi Muhammad, Hewan Terbaik untuk Kurban: Unta, Sapi, atau Kambing?

Ilustrasi kambing untuk hewan kurban. Foto: Freepik

IPOL.ID – Dalam menjalani ibadah kurban, umumnya ada hewan yang disembelih yaitu unta, sapi dan kambing atau domba. Timbul pertanyaan, manakah hewan terbaik untuk dijadikan hewan kurban?

Melansir laman PP Muhammadiyah, berikut penjelasan lengkapnya berdasarkan hadis. Dalam hadis Nabi SAW ditegaskan, berkurban hendaklah dengan hewan kurban terbaik.

Dari ‘Aisyah atau dari Abu Hurairah (diriwayatkan) bahwasanya Rasulullah saw ketika akan berkurban beliau membeli dua kambing yg besar, gemuk, bertanduk, putih namun ada warna hitamnya.“ (HR Ibnu Majah dan al-Baihaqi).

Boleh berkurban lebih dari satu selama tidak dengan tujuan ‘bangga’ (al-mubahah). Tidak ada batasan jumlah kurban.

Walaupun satu kurban, cukup untuk kurban satu keluarga. Pahalanya, akan dibagikan untuk semua anggota keluarga yang hidup dan yang sudah wafat. Nabi berkurban dengan dua domba.

Dari Abu Ayyub al-Anshari, ia berkata, “Dahulu di masa Nabi saw, seorang lelaki berqurban dengan satu kambing yang disembelih untuk dirinya dan keluarganya. Mereka makan sembelihan tersebut dan memberi makan orang lain. Kemudian setelah itu orang-orang mulai berbangga-bangga (dengan banyaknya hewan qurban) sebagaimana engkau lihat” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Unta, Sapi, atau Kambing?

Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Fuad Zein dalam Pengajian Tarjih, dikutip Jumat (16/6), menjelaskan tentang kurban terbaik di antara unta, sapi, dan kambing.

Fuad menerangkan, jika mengacu kepada pendapat Hanafiyah, Syafi’iyah, Hanabilah, Ibnu Hazm, maka berkurban dengan satu unta lebih baik dari berkurban dengan satu sapi.

“Berkurban dengan satu sapi lebih baik daripada berkurban dengan satu domba. Satu domba lebih baik dari satu per tujuh sapi,” sebutnya.

Sementara itu, kata Fuad, pendapat Imam Maliki yaitu yang terbaik adalah kambing, kemudian sapi, kemudian unta. Berdasarkan hadis Anas bin Malik, Nabi Saw selalu memilih yang paling afdhal.

Hal ini dilandasi oleh kebanyakan kurbannya Rasulullah SAW adalah dengan kambing/domba. ”Rasulullah saw berkurban dengan dua domba, dan saya berkurban dengan dua domba” (HR. Al-Bukhari).

Dengan mencermati pendapat ulama di atas menunjukkan bahwa urutan yang paling afdhal (utama) dalam berkurban masih diperselisihkan. Namun demikian, ujar Fuad, pendapat yang mengatakan bahwa unta lebih utama jika mampu, lalu urutan kedua sapi, dan urutan ketiga kambing.

Pandangan Fuad ini didasarkan pada tiga alasan:

1. Urutan binatang kurban dalam hadis Nabi saw tentang keutamaan lebih awal mendatangi shalat Jum’at dimulai dengan unta, lalu sapi, kemudian kambing. “Dari Abu Hurairah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa mandi pada hari jum’at, kemudian pergi (shalat jum’at) pada saat pertama maka seakan-akan ia berkurban unta, barangsiapa pergi pada saat kedua maka seakan-akan ia berkurban seekor sapi, barangsiapa pergi pada saat ketiga maka seakan-akan ia berkurban seekor kambing…” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

2. Binatang unta lebih besar, lebih mahal dan lebih banyak dagingnya sehingga lebih bermanfaat buat kaum muslimin.

3. Adapun kondisi Rasulullah SAW berkurban dengan kambing/domba, untuk meringankan umatnya karena tidak semua orang mempunyai unta, tetapi banyak manusia memiliki kambing. (ahmad)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait