wartapenanews.com – Kekacauan (chaos) terjadi di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi. Bandara dipenuhi oleh jemaah umrah yang hendak pulang ke negara masing-masing setelah menghabiskan bulan Ramadhan dengan beribadah di tanah suci Makkah.
Jarak Makkah dan Jeddah sekitar 1 jam dengan naik bus.
Kekacauan mulai terasa sejak Senin (2/5) saking padatnya jemaah. Upaya menuju konter check in sangat sulit. Sejumlah penerbangan ditunda. Sejumlah jemaah yang kesulitan mengakses ke konter check in tertinggal pesawat.
Chaos paling kentara terlihat di terminal utara yang merupakan terminal penerbangan internasional. Di sini, selain jemaah umrah yang hendak pulang, ada juga calon penumpang yang hendak bepergian atau berlibur.
Menurut media lokal Okaz, pada Selasa (3/5), sejumlah besar calon penumpang tampak tidur di dalam dan luar terminal bandara.
Dalam video yang beredar, tampak jemaah duduk bergerombol di lantai beserta barang bawaan mereka di dalam bandara maupun di luar bandara.
Menurut sumber, ada penumpang yang sudah berada di terminal bandara sejak Senin malam. Akibat pesawat delay, mereka tidur di ruang tunggu bandara.
Sumber Okaz juga menyebutkan, sejumlah maskapai meminta pengelola bandara agar mengubah terminal utara menjadi “kota jemaah†alias khusus untuk jemaah umrah yang hendak pulang saja, untuk mengurangi kepadatan. Tapi, usul ini ditolak.
Okaz berusaha menghubungi juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil (GACA) untuk mengetahui penyebab penumpukan calon penumpang dan delay penerbangan. Namun, jubir GACA menyarankan agar menghubungi Perusahaan Bandara King Abdulaziz yang mengelola bandara dan Perusahaan Holding Bandara, mengingat Bandara Jeddah bersifat independen serta berafiliasi dengan Perusahaan Holding Bandara.
Okaz juga telah menghubungi perusahaan layanan darat untuk mengklarifikasi situasi yang berkembang, namun belum ada tanggapan. (mus)