WartaPenaNews, Jakarta – Fenomena alat operasi yang ketinggal di badan pasien pasti bukan narasi baru . Namun bagaimana jika alat itu tinggal selama kurang lebih 23 tahun.
Perihal ini pula yang terjadi pada seorang wanita Rusia berumur 62 tahun. Dikutip dari laman odditycentral, Sabtu (22/6/2019), Ezeta Gobeeva, seorang pensiunan dari wilayah Ossetia Utara Rusia, sudah mengerang sakit perut kritis sejak ia jalani operasi bedah Caesar pada tahun 1996.
Akan tetapi dokter selalu menudingnya pada masalah hati dan tidak melakukan apapun terkecuali memberi resep obat penghilang rasa sakit. Ini baru dia pahami setelah dia jalankan proses X-Ray.
Pengumpulan bukti-bukti mengatakan jika rasa sakit itu dikarenakan oleh penjepit bedah yang bersarang di perutnya. Gobeeva berkesimpulan jika benda itu ketinggal di tubuhnya oleh dokter yang melakukan operasi sesar 23 tahun yang lalu.
Dia mengatakan jika ahli radiologi pernah kaget kali pertama melihat penjepit pada X-Ray. Pertamanya dokter itu berkesimpulan jika wanita itu secara tidak berencana bawa benda logam ke ruang X-Ray.
“Ia berbicara, ‘Ini seperti gunting, ada gunting di dirimu’. Ane menanyakan, dan ia memberikan gambar X-ray terhadap ane. Ane kaget, ane tidak ingat apa-apa setelah itu. Ane menangis, ane histeris. Sepanjang bertahun-tahun ane disiksa,” ujarnya.
Penjepit bedah, yang serupa gunting, biasanya digunakan oleh dokter untuk menggenggam tisu dan membedah. Akan tetapi sekarang Ezeta, sudah diagendakan untuk operasi untuk pengangkatan. .
Masalah malpraktik medis yang mengejutkan ini sudah menyebabkan kemarahan di Rusia. Hal semacam itu pun menggerakkan kementerian kesehatan Ossetia Utara untuk mengeluarkan pengumpulan bukti-bukti.
Seseorang juru bicara kementerian sudah menekankan publik jika menteri sendiri memperhatikan pengumpulan bukti-bukti. Dia pun menambahkan jika faksi berkekuatan akan membayar operasi untuk melenyapkan penjepit dan tawarkan kompensasi keuangan Gobeeva selama bertahun-tahun pada penderitaan yang tidak butuh.(mus)