29 March 2024 - 15:10 15:10

MTF Optimistis Pembiayaan akan Pulih di Triwulan Ketiga

WartaPenaNews, Jakarta– Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan krisis perekonomian global dan berdampak bagi aktivitas dan mobilitas seluruh masyarakat, di mana PT Mandiri Tunas Finance (MTF) terus mendukung proses melakukan pemulihan ekonomi nasional sejalan dengan program pemerintah untuk mengatasi dampak tersebut.

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) tetap menjalankan perannya dalam membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan kendaraan bermotor secara selektif dan berhati-hati, dan berupaya mempertahankan posisi perusahaan tetap kuat terutama dari sisi finansial, yang tercermin dalam Laporan Keuangan Tengah Tahunan per 30 Juni 2020 yang dirilis beberapa waktu yang lalu.

”Kami berupaya dapat membantu pemulihan perekonomian nasional dari sisi penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor di masa krisis dengan cara selektif dan hati-hati. Kami yakin masih ada beberapa sektor dan customer yang tetap memerlukan pembiayaan, dimana per akhir Juni 2020, MTF berhasil menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp 8,84 triliun,” kata Direktur Keuangan MTF Armendra.

“Dampak pandemi Covid-19 terasa di triwulan kedua tahun 2020, di mana pembiayaan baru turun signifikan mulai bulan April 2020. Namun kami optimistis di triwulan ketiga perekonomian akan mulai pulih, dengan adanya berbagai upaya Pemerintah untuk menangani Covid-19, seperti relaksasi terhadap penerapan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pembentukan Komite Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional, diawali adanya trend peningkatan new lending MTF antara 13-25 persen dari Mei hingga Juli 2020,” tambah Armendra.

Sedangkan total piutang pembiayaan yang disalurkan MTF selama periode semester I tahun 2020 sebesar Rp 16,22 triliun, turun 4,74 persen sejalan dengan adanya penurunan pembiayaan.

Sementara total pendapatan yang diperoleh MTF selama semester I tahun 2020 mencapai Rp 1,47 triliun, turun 10,40 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019 sebesar Rp 1,64 triliun, sejalan dengan penurunan pembiayaan dan pelaksanaan restrukturisasi.

Penurunan pendapatan ini antara lain dikarenakan adanya restrukturisasi pembiayaan senilai lebih dari Rp 12 triliun berupa penundaan angsuran selama 6 bulan.

Kendati demikian, dalam periode semester 1 tahun 2020, MTF pun mencatatkan laba operasional sebesar Rp 371,78 miliar.

”Akibat dari pandemi Covid-19 telah dirasakan oleh seluruh dunia usaha, tak terkecuali MTF. Kami telah meminimalisir dampak tersebut dengan melakukan berbagai upaya, antara lain melakukan efisiensi secara maksimal pada beban biaya Perusahaan. Kami juga tetap memastikan agar likuiditas tetap terjaga baik, dimana keseimbangan antara penerimaan dan pengeluaran masih positif,” kata Armendra.

”Sehingga kita masih tetap mampu memenuhi kewajiban finansial kita kepada kreditur atau pihak terkait. Sejauh ini, risiko likuiditas Perseroan dapat dikelola dengan baik karena kami memperoleh dukungan keuangan yang kuat dari Bank Mandiri melalui skema pembiayaan bersama,” sambungnya.

Dalam hal permodalan, pengelolaan permodalan dilaksanakan MTF sesuai ketentuan POJK No. 35/POJK.05/2018 tanggal 27 Desember 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. Salah satunya adalah menjaga gearing ratio, yaitu jumlah pinjaman yang dimiliki Perseroan dibandingkan modal sendiri dan utang subordinasi dikurangi penyertaan.

“MTF senantiasa menjaga jumlah maksimum gearing ratio lebih kecil dari ketentuan yang ditetapkan melalui analisa alternatif pembiayaan baik melalui pinjaman bank, penerbitan obligasi ataupun optimalisasi dana joint financing. Per akhir Juni 2020, gearing ratio MTF sebesar 5,34 kali, di bawah batas ketentuan maksimal yakni 10 kali,” ungkap Armendra.

Beberapa rasio keuangan tetap berada dalam posisi yang baik antara lain rasio permodalan 22,31 persen, rasio ekuitas terhadap modal disetor 977,31 persen, dan rasio piutang pembiayaan terhadap total asset 95,34 persen. Sedangkan rasio non-performing financing (NPF) – gross MTF per akhir Juni 2020 berada pada posisi 3,71 persen. (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
29 March 2024 - 12:16
Antisipasi Pemudik dari Tol Cisumdawu, Tol Cipali Gelar Uji Coba Contraflow

WARTAPENANEWS.COM -  Tol Transjawa yang menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa masih jadi pilihan utama bagi pemudik. Tol Cipali sebagai bagian dari Tol Transjawa, melakukan serangkaian persiapan jelang arus mudik. Salah

01
|
29 March 2024 - 11:14
Polisi Jaga Ketat Gereja di NTT

WARTAPENANEWS.COM -  Guna memberikan rasa aman jelang perayaan Misa Jumat Agung 2024, pasukan Gegana dari personel Brimobda NTT melakukan seterilisasi gereja. Salah satunya di Gereja Katederal Imakulata Atambua, Kabupaten Belu.

02
|
29 March 2024 - 10:12
Tarif Listrik April-Juni 2024 Tidak Naik

WARTAPENANEWS.COM - Pemerintah memutuskan tarif listrik subsidi dan nonsubsidi tidak naik di April-Juni 2024. Meski secara parameter, tarif listrik harusnya mengalami kenaikan. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,

03