WARTAPENANEWS.COM – Krisis air bersih masih terjadi di Kabupaten Muarojambi, Jambi. Terparah terjadi di 3 RT di wilayah Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi, Jambi. Sudah sekitar satu bulan ini, ratusan warga terpaksa gunakan air Sungai Batanghari yang keruh guna mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, cuci pakaian dan lainnya.
Sedangkan untuk kebutuhan air minum, warga harus merogoh kocek lagi untuk membelinya. Selain air sumur yang sudah kering, juga pasokan air dari PDAM setempat sudah tidak mengalir lagi.
Salah seorang warga, Azizah mengaku terpaksa menggunakan air keruh dari Sungai Batanghari untuk kebutuhan mandi dan mencuci.
“Air sumur kami sudah kering hampir 1 bulan. Kalau untuk kebutuhan minum, kami harus terpaksa membeli,” tuturnya, Rabu (14/8/2024).
Sedangkan air dari PDAM, sambung Azizah, sudah tidak bisa diandalkan. “Kadang hidup, kadang mati,” sambungnya.
Senada dengan warganya, Sekretaris Desa Danau Lamo, Abdul Roni menambahkan, bahwa kekeringan ekstrim ini sudah berlangsung sekitar 1 bulan ini.
“Semenjak tidak turun hujan, jadi sumur warga sudah mulai kering dan masyarakat terpaksa menggunakan air sungai dan air kolam yang keruh,” imbuhnya.
Dirinya berharap, pemerintah kabupaten bisa membantu akses air bersih kepada masyarakatnya yang sedang membutuhkan air bersih.
“Ada tiga RT yang mengalami kekeringan ekstrim, diantaranya di RT 1, RT 2, dan RT 3,” tukas Roni.
Kedepannya untuk mengantisipasi kekeringan ekstrim, kata dia, wilayahnya yang terjadi kekeringan air agar dibantu sumur bor agar setiap tahunnya tidak terjadi kejadian serupa. (mus)