12 May 2024 - 21:37 21:37

Mudik Dilarang, IDI Ingatkan Kemungkinan Lonjakan Angka COVID-19

WartaPenaNews, Jakarta – Menjelang libur Lebaran tahun ini, meski pemerintah sudah mengumumkan pelarangan mudik bagi seluruh masyarakat, namun Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI)  memperingatkan masyarakat untuk tetap mewaspadai lonjakan kasus COVID-19 usai libur Hari Raya meski pemerintah sudah melarang mudik.

Ketua Tim Mitigasi Dokter IDI, dr Adib Khumaidi, SpOT, mengatakan dalam siaran resmi, Selasa, saat ini sudah terlihat kenaikan kasus COVID-19 kembali seperti tahun lalu, meski program vaksinasi terus berjalan.

“Kami mengingatkan agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik, dan lain-lain) serta para dokter dan tenaga kesehatan lainnya menyiapkan ketersediaan ventilator, obat-obatan, Alat Pelindung Diri (APD), tempat tidur, ruangan, untuk mengantisipasi lonjakan kasus paska libur hari raya ini sampai 1 – 2 bulan ke depan, ” katanya.

Adib mengatakan, faktor lonjakan ini diperkirakan adanya klaster-klaster yang muncul selama beberapa bulan terakhir seperti klaster perkantoran, klaster keluarga, klaster ibadah bersama, klaster buka puasa bersama, serta ditambah adanya momentum-momentum Idul Fitri, arus balik, mudik serta mutasi virus COVID-19 di tengah semakin banyaknya masyarakat yang abai protokol kesehatan meski sudah divaksinasi.

“Vaksinasi saja tidak menjamin tubuh kita akan kebal terhadap virus apalagi mutasi virus. Protokol kesehatan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, Membatasi Mobilitas) tetap wajib dilakukan,” tegas dr Adib.

Adib yang juga Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia menghimbau agar materi terkait protokol kesehatan saat Pandemi COVID-19 ini juga senantiasa disosialisasikan melalui khotbah idul Fitri di seluruh Indonesia.

Selama beberapa pekan terakhir sejak mencuatnya lonjakan kasus COVID-19 di India yang kini meluas ke Malaysia dan negara tetangga lainnya, Indonesia mencatatkan kasus harian COVID-19 tertinggi hingga mencapai hampir sepuluh ribu kasus. Bahkan mutasi virus turunan B.1 dengan varian seperti di B.1.1.7 yang diidentifikasi di Inggris, B.1.351 yang diidentifikasi di Afrika Selatan, dan B.1.617.1 serta B.1.617.2 yang diidentifikasi di India sudah mulai ditemukan di Indonesia sejak awal tahun ini.

Mutasi virus COVID-19-19 intai anak dan remaja

Prof Dr dr Aman Pulungan, SpA(K), Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia, mengingatkan bahwa bahaya mutasi virus ini mengintai anak dan remaja. Outbreak yang terjadi di Italia, Belanda, Prancis, India, serta Malaysia, menunjukkan adanya peningkatan infeksi COVID-19 pada anak dan remaja.

Berdasarkan data British Medical Journal (BMJ 2021: 372, n 383), pada Januari 2021, jumlah anak dan remaja yang terinfeksi COVID-19 di Israel meningkat pesat sejak merebaknya varian B.1.1.7 Proporsi kasus pada pasien usia di bawah 10 tahun meningkat hingga 23 persen. Bahkan Israel juga telah membuka ruang ICU khusus COVID-19 pada anak. Di Corzano-Italia, ditemukan sebagian besar warga yang terinfeksi COVID-19 adalah anak usia Sekolah Dasar atau lebih muda.

Di kota kecil Lasingerland – Belanda, dari sekitar 818 guru, murid, staf sekolah yang diperiksa, ditemukan 123 kasus positif dengan 46 diantaranya merupakan varian mutasi virus baru B.1.1.7. Banyak kasus ditemukan juga di komunitas yang terkait dengan outbreak tersebut.

Outbreak yang terjadi di sejumlah negara tersebut menunjukkan kewaspadaan dalam pembukaan sekolah. Langkah mitigasi risiko seperti implementasi sistem “bubble”, penggunaan masker, ventilasi yang baik dengan jumlah murid yang dibatasi, serta screening berkala untuk guru, murid serta staf sekolah sangat penting untuk dilakukan. Prof Dr dr Aman Pulungan, SpA(K) juga menegaskan semestinya kasus di negara lain menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk tidak membuka sekolah tatap muka (luring) jika tidak sesuai anjuran IDAI dan organisasi profesi kesehatan, serta bagi fasilitas pelayanan kesehatan agar mulai menyediakan ruang ICU COVID-19 khusus anak dan remaja.

Sementara itu, dr Mahesa Paranadipa Maikel, MH, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia yang juga pakar hukum kesehatan, menyerukan bahwa meski dalam suasana libur, namun potensi bencana masih mengintai, diantaranya karena dipicu curah hujan yang berkepanjangan.

Dengan adanya potensi penambahan kasus akibat mutasi virus harusnya dapat segera diantisipasi oleh semua pihak. Mobilisasi orang baik di dalam negeri maupun dari luar negeri akan sangat berisiko menambah kasus-kasus baru. Beberapa kejadian yang memperlihatkan mobilitas pemudik yang tidak dapat dikendalikan juga harus ditanggapi serius.

“Pemerintah harus lebih tegas menyikapi situasi-situasi yang hari ini masih menunjukkan belum ada pengendalian yang belum dapat mempercepat Indonesia bebas dari pandemi, padahal situasi darurat kesehatan masyarakat akibat COVID-19 belum dicabut oleh Presiden,” kata dr Mahesa.

Selain itu dr Mahesa juga menyoroti maraknya hoaks mengenai COVID-19, vaksinasi, dan situasi pandemi yang beredar di tengah masyarakat.

“Pengelolaan informasi hoax juga harus dapat ditindak dengan tegas karena dampaknya terhadap situasi di tengah masyarakat,” tutup dr Mahesa.

Pemerintah secara resmi telah melarang masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2021. Larangan itu tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan COVID-19 No. 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah yakni pada tanggal 6-17 Mei 2021. (wsa)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
11 May 2024 - 12:17
Ayah di Bekasi Pukul Anak Pakai Linggis hingga Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Polres Metro Bekasi Kota menghentikan kasus seorang ayah berinisial N (61 tahun) yang memukul anak kandungnya sendiri berinisial C (35) hingga tewas menggunakan linggis. Kasatreskrim Polres Metro Bekasi

01
|
11 May 2024 - 11:16
1 Orang Tewas, 3 Rumah Rusak di Pasuruan akibat Bom Ikan Meledak

WARTAPENANEWS.COM – Bom ikan atau bondet meledak di sebuah gudang Jalan Hangtuah IX RT 006 RW 009 Kelurahan Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jumat (10/5) malam. Ledakan tersebut menewaskan satu

02
|
11 May 2024 - 10:13
Sopir Taksi di Bali Diringkus Usai Bawa Kabur Tas Berisi Uang Rp30 Juta

WARTAPENANEWS.COM – Oknum sopir taksi berinisial IKEP (40) diringkus di rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Denpasar, karena membawa pulang tas milik penumpangnya yang tertinggal. Dalam tas milik WN Prancis berinisial

03