19 April 2024 - 12:45 12:45

Mulai Berlaku Sabtu Hari Ini Akses Mudik Ditutup, Penerbangan dan Kapal Berhenti Beroperasi

WartaPenaNews, Batam – Pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik dan menghentikan seluruh akses transportasi dari dan ke wilayah yang berstatus PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Aturan itu sebenarnya mulai berlaku pada Jumat (24/4/2020) hingga 1 Juni 2020.

Namun, sejumlah angkutan udara dan laut masih diberi toleransi di hari pertama penghentian transportasi tersebut.

Termasuk di Bandara hang Nadim, beberapa pesawat komersil masih membawa penumpang, Jumat (24/4/2020) kemarin.

Akibat dari kebijakan tersebut, banyak penumpang yang mendatangi konter maskapai yang ada di bandara Udara Hang Nadim.

Mereka umumnya mempertanyakan kejelasan tiket yang sudah terlanjur dibeli.

Konter maskapai yang paling ramaqi didatangi adalah Lion Air dan Citilink karena memang dua maskapai itu yang banyak penumpangnya.

Andri, seorang calon penumpang Citilink mengatakan, ia berencana akan berangkat ke Jakarta, Minggu (26/4/2020) besok.

“Saya sudah membeli tiket sejak dua minggu lalu. Sekarang ada keputusan pemerintah untuk menghentikan penerbangan. Saya bingung,” ujarnya.

Petugas konter maskapai sepertinya memang sudah menyiapkan diri untuk melayani calon penumpang yang akan refund tiket.

Meskipun pada Jumat (24/4/2020) masih ada penerbangan, namun mulai Sabtu (25/4/2020), otomatis dihentikan, dan itu umumnya ke seluruh kota.

Dari Hang Nadim, empat maskapai sudah menyatakan menghentikan operasional.

Keempatnya adalah Lion Air Group (Lion Air, Wings Air, dan Malindo Air), Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, dan Sriwijaya Air.

Lion Air membuka call center bagi penumpang yang akan merefund tiket atau menjadwal ulang penerbangan (rescheduling) di nomor 0804-1-778899.

Maskapai Garuda Indonesia, juga telah memberitahu pihak Bandara Hang Nadim untuk membatalkan beberapa penerbangan.

Baca Juga: Di Tengah-tengah Pandemi Global, YOUVIT Hadir dengan Semangat Mengedukasi, Mendukung dan Menjaga Masyarakat

Sebanyak 12 penerbangan harus dibatalkan. Surat pemberitahuan sendiri ditandatangani langsung oleh Station and Service Manager Garuda Indonesia Batam, Syah Reza.

Citilink Indonesia juga melakukan pemberhentian sementara pengoperasian seluruh penerbangan domestik mulai 25 April 2020 hingga 31 Mei 2020 mendatang.

Sedangkan Sriwijaya Air membatalkan penerbangan mulai 29 April 2020, kemudian penerbangan 1 Mei 2020 hingga 31 Mei 2020.

Penghentian penerbangan ini boleh dikatakan untuk smeua rute meskipun tidak semua wilayah tujuan menetapkan PSBB.

Namun, larangan mudik yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo, Kamis lalu, serta rute penerbangan yang saling berkaitan membuat maskapai sulit mengatur penerbangan.

Apalagi, hampir seluruh maskapai terhubung dengan Bandara Soekarno-Hatta yang sudah dinyatakan ditutup karena wilayah Jabodetabek saat ini memberlakukan PSBB untuk menghentikan penularan Covid-19.

Penerbangan Printis Masih Beroperasi

Meskipun sejumlah penerbangan umum terhenti, namun masih ada penerbangan perintis yang beroperasi, yakni Susi Air dengan rute Karimun-Dabo Singkep, Lingga.

Kepala Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) Karimun, Fanani Zuhri mengatakan, penerbangan ke Lingga masih dibuka karena Lingga tidak termasuk zona merah.

Penghentian penerbangan hanya untuk rute Karimun-Pekanbaru karena Pekanbaru penerapkan PSBB dan Bandara Sultan Syarif Kasim II juga ditutup. Biasanya, rute ini diisi oleh Susi Air.

“Sekarang Pekanbaru menerapkan PSBB. Jadi sementara kita stop sesuai Permenhub,” kata Fanani.

Tidak hanya Batam dan Karimun, Bandara RHF Tanjungpinang juga terkena imbas penghentian penerbangan.

Maskapai Susi Air yang sedianya akan melayani rute Bandara RHF Tanjungping ke Tambelan, akhirnya terpaksa ditunda peresmiannya.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bintan Muhamad Insan Amin menuturkan, Susi Air rencananya mulai melayani rute tersebut Bulan Maret 2020 dengan frekuansi dua kali seminggu.

“Namun, karena adanya pandemi Covid-19 ini, pengoperasian Ausi Air dari RHF Tanjungpinang ke Tambelan untuk sementara ditunda sampai waktu yang belum di tentukan,” katanya.

Pelayaran Terhenti

Tidak hanya transportasi udara, jalur mudik lewat laut juga dihentikan dari wilayah Batam dan Kepri menuju daerah-daerah lain, seperti Riau dan Jambi.

PT Lestari Indomabahari yang mengoperasikan Dumai Express Group sudah memberi tahu Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Batam bahwa kapal mereka akan menghentikan operasi mulai Sabtu (25/4/2020) hari ini.

Adapun rute yang dihentikan adalah dari Pelabuhan Sekupang, Batam menuju Tanjungbalai Karimun, Selatpanjang, Sungai Tohor, Bengkali, Dumai serta Tanjungpinang. Penghentian sampai batas waktu yang belum ditentukan.

PT Pelayaran Batam Bahari Sejahtera selaku operator MV Batam Jet, juga melakukan hal serupa, menghentikan pelayaran untuk rute Sekupang menuju Tanjungbalai Karimun, Selatpanjang, Bengkalis, Dumai, mulai 25 April 2020.

Hingga saat ini, pelayaran internasional dari Batam menuju Singapura dan Malaysia masih beroperasi terbatas.

Namun, seorang manajemen operator kapal menyebutkan bahwa untuk tujuan Singapura, hanya akses ke Pelabuhan Tanah Merah yang dibuka.

Sedangkan untuk ke Malaysia, hanya jalur Stulang Laut.

“Port yang lain tutup,” katanya.(Azk)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
17 April 2024 - 14:51
Kemhan Kembali Beli Kapal Perang

WARTAPENANEWS.COM -  Kementerian Pertahanan RI menandatangani kontak pengadaan kapal perang canggih fregat jenis FREMM (Frigate European Multi-Mission). Total ada dua unit kapal yang dibeli Kemhan. Kemhan RI menjelaskan, pengadaan kapal

01
|
17 April 2024 - 14:11
Diduga Sakit Hati, Suami Bunuh Istri dengan 17 Tusukan

WARTAPENANEWS.COM -  Sakit hati gegara orangtuanya kerap dihina, seorang suami di Kabupaten Pelalawan, Riau nekat menghabisi nyawa istrinya dengan menikam 17 tusukan di kamar mandi rumah saudaranya. Dalam hitungan jam,

02
|
17 April 2024 - 13:14
Satu Terduga Pembunuh Pria Bersimbah Darah di Sampang Ditangkap

WARTAPENANEWS.COM - Polisi berhasil mengamankan satu pelaku dugaan pembunuhan di Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Sampang Madura, Rabu (17/4/2023). Peristiwa berdarah itu menimpa korban IA (26) warga banyusokah, Kecamatan Ketapang, Sampang,

03