WARTAPENANEWS.COM – Sebanyak 29 unit laptop Chromebook di SDN 1 Cibodas, Desa Cibodas, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi hilang. Laptop-laptop ini direncanakan akan digunakan dalam pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) untuk siswa kelas V, namun sayangnya dicuri sebelum sempat digunakan.
Kehilangan ini menyisakan kekecewaan, sekaligus menimbulkan kebingungan di kalangan pihak sekolah yang kini harus memikirkan solusi agar ANBK tetap bisa berjalan sesuai jadwal.
Menurut salah seorang guru di SDN 1 Cibodas, Ana Supriatna, laptop tersebut sempat dicek kondisinya sebelum hilang. Namun, ketika akan digunakan untuk latihan pada Sabtu (28/9/2024), laptop-laptop yang tersimpan di lemari sudah tidak ada.
“Laptop terakhir kali dilihat Kamis (26/9), namun ketika dicek Sabtu untuk persiapan latihan, semuanya sudah hilang dari lemari. Padahal laptop ini sangat dibutuhkan untuk ANBK,” jelas Ana, Jumat (11/10/2024).
Laptop-laptop yang hilang merupakan bantuan dari pemerintah pada tahun 2022, dan sebelum insiden terjadi, pihak sekolah sempat memisahkan laptop yang rusak dan yang masih layak pakai untuk digunakan dalam ANBK.
Kini, dengan 29 unit laptop hilang, sekolah mengalami kendala besar dalam mempersiapkan siswa-siswinya menghadapi ANBK yang akan dimulai dengan simulasi pada 16 Oktober, dan pelaksanaan utamanya pada 4 November mendatang.
Ana menambahkan bahwa kejadian pencurian ini diduga terjadi saat kondisi sekolah sedang sepi, dan kemungkinan besar ruangan tempat penyimpanan laptop lupa dikunci. Hal ini membuat para pelaku dengan mudah membawa kabur perangkat-perangkat yang sangat dibutuhkan tersebut.
“Saat guru nanya soal laptop, saya pede saja jawabnya, karena yakin disimpan di lemari. Tapi setelah dicek, ternyata sudah nggak ada. Kami sempat mengira mungkin dibereskan penjaga atau siapa, tapi ternyata benar-benar hilang,” ungkap Ana.
Kejadian ini tentu menambah kekhawatiran pihak sekolah, terutama terkait kesiapan siswa dalam menghadapi ANBK. “Anak-anak di kelas V perlu waktu untuk terbiasa menggunakan laptop sebagai sarana ujian, namun dengan hilangnya perangkat tersebut, pihak sekolah harus mencari alternatif atau solusi lain agar pelaksanaan ANBK bisa berjalan sesuai jadwal,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Palabuhanratu Kompol Roni Haryanto membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan terkait pencurian tersebut. “Laporan sudah kami terima dan kasus ini masih dalam penyelidikan,” singkatnya. (mus)