25 April 2024 - 23:50 23:50

Musim Nataru, Angkutan Tol Laut PELNI Naik 13 Persen

Jakarta, WartaPenaNews – PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) optimis angkutan Tol Laut tetap menunjukan kinerja positif selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2021. Tercatat muatan Tol Laut mengalami kenaikan sebesar 13 persen sejak periode Nataru dimulai dibanding tahun 2019 pada periode yang sama.

Perusahaan merinci, sejak Angkutan Nataru dimulai pada 11 Desember 2020, PELNI mengangkut 632 TEUs, naik 13 persen dari 562 TEUs pada periode yang sama di 2019. Sepanjang 2020 ini sendiri, PT PELNI telah mengangkut 8722 TEUs berbagai trayek Tol Laut, termasuk ke wilayah-wilayah tertinggal, terpencil, terdepan dan perbatasan atau 3TP.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PELNI Masrul Khalimi menyampaikan bahwa pada momen Nataru 2020-2021 ini muatan naik karena banyaknya permintaan bahan-bahan sembako pada wilayah 3TP untuk menyambut Nataru 2020/2021.

“Muatan yang diangkut kebanyakan ini sembako, seperti beras, minyak goreng, gula dan tepung terigu. Selain itu ada juga produk industrti seperti air mineral, minuman, makanan ringan hingga mie instan,” ungkap Masrul seperti dilansir dalam situs resmi PELNI, Rabu (6/1/2021).

Tercatat oleh Perusahaan, hingga 30 Desember 2020, muatan Tol Laut naik sebesar 143% menjadi 5.129 TEUs dari 3.593 TEUs di tahun 2019 untuk periode yang sama. “Kepercayaan masyarakat terus tumbuh dari tahun ke tahun untuk memanfaatkan kapal Tol Laut. Dari 8.722 TEUs di tahun ini, 5.666 TEUs diantaranya merupakan muatan berangkat dan 3.056 TEUs adalah muatan balik,” jelas Masrul.

Pada momen Nataru tahun ini, muatan berangkat tertinggi sebanyak 181 TEUs pada T-10 yakni KM Logistik Nusantara 6 dengan rute Tg. Perak – Tidore – Galela – Morotai – Buli – Maba – Weda – Tg. Perak. “Rute T-10 ini memang menjadi rute andalan dan paling banyak muatannya dibandingkan rute-rute lainnya, disusul oleh rute T-15 yaitu KM Logistik Nusantara 3,” tambah Masrul.

Masrul menambahkan bahwa tol laut juga dimanfaatkan untuk muatan balik dari daerah 3TP menuju Pulau Jawa, hal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan konektivitas arus muatan balik dan mengembangkan potensi yang ada di daerah 3TP.

“Biasanya untuk muatan balik itu hasil-hasil komoditas atau potensi yang ada di wilayah Timur, seperti balok kayu, kopra, buah kelapa, hasil laut, dan lain sebagainya,” tutur Masrul. (rob)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
25 April 2024 - 12:38
Ganjar Tolak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

WARTAPENANEWS.COM – Usai gelaran Pilpres 2024 ini, Ganjar Pranowo kembali menegaskan dirinya berada di luar pemerintahan. Sikap ini, bukan berarti dia tak hormat pada pemenang pilpres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

01
|
25 April 2024 - 11:14
Pegawai Kementerian ESDM Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Korupsi Timah

WARTAPENANEWS.COM – Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadwalkan pemeriksaan seorang pegawai Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam kasus korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah

02
|
25 April 2024 - 10:17
Bocah Temukan Mayat Wanita Membusuk di Dalam Rumah

WARTAPENANEWS.COM – Warga Kecamatan Cihara, Provinsi Banten dihebohkan penemuan sesosok mayat wanita di Kampung Barung Cayut, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak. Mayat yang ditemukan bocah sekitar pukul 13.00

03