6 May 2024 - 18:17 18:17

Napoleon Bonaparte akan Jalani Sidang Kasus Penganiayaan M Kece

wartapenanes.com – Eks Kadiv Hubungan Internasional Polri Irjen Napoleon Bonaparte akan menjalani sidang tuntutan kasus penganiayaan terhadap Muhammad Kece di Pengadilan Jakarta Selatan hari ini, Kamis (11/8). Sidang diagendakan dimulai pukul 10.00 WIB.

“Benar sekali, hari ini agenda sidangnya [tuntutan]. Dijadwalkan jam 10 pagi ini,” kata Humas PN Jakarta Selatan, Haruno, saat dihubungi.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan membacakan surat tuntutan usai serangkaian proses dakwaan hingga pembuktian dilakukan. Dalam kasusnya, Napoleon didakwa menganiaya M Kece di Rutan Bareskrim Polri. Penganiayaan itu termasuk melumuri wajah Kece dengan kotoran manusia atau tinja.

Dalam dakwaan, perbuatan Napoleon Bonaparte itu dilakukan bersama-sama dengan sejumlah orang lainnya, termasuk Harmeniko alias Choky alias Pak RT dan Himawan Prasetyo yang disidang terpisah. Peristiwa terjadi pada 26 Agustus 2021 di Rutan Bareskrim Polri.

Berawal ketika para tahanan Bareskrim melihat pemberitaan melalui televisi di rutan soal penangkapan Muhamad Kosman alias M. Kace alias M. Kece pada 25 Agustus 2021. Ia ditangkap karena kasus penistaan agama melalui YouTube.

Salah satu tahanan yang melihat pemberitahuan itu adalah Napoleon Bonaparte yang sedang ditahan karena kasus suap Djoko Tjandra. Pada saat Kece tiba di rutan, Napoleon turut menyaksikannya.

Selaku tahanan baru, Kece ditempatkan dalam kamar kosong atau khusus untuk isolasi mandiri terlebih dahulu selama 14 hari. Ia ditempatkan di kamar nomor 11.

Napoleon kemudian menyuruh Choky alias Pak RT untuk mengganti gembok kamar tersebut. Ia mengaku ingin bertemu Kece secara empat mata.

Choky alias Pak RT kemudian menyampaikan soal hal tersebut kepada petugas rutan, Bripda Asep Sigit Pamudi. Asep tidak berani menolak karena Irjen Napoleon merupakan perwira tinggi aktif

Polri. Gembok kemudian diganti. Kuncinya dipegang Choky alias Pak RT.

Pada tengah malam, Napoleon Bonaparte mendatangi Kece di kamar tahanannya karena kunci gembok dipegang Choky alias Pak RT. Peristiwa pelumuran tinja pun diduga terjadi pada saat itu. Dalam persidangan dakwaan, Napoleon mengaku tak menyesal melakukan hal tersebut.

“Yang Mulia, sebagai prajurit bhayangkara, saya tidak pernah takut dihukum. Saya sekarang sudah menjalani hukum. Dan tidak pernah takut apalagi menyesal dengan perbuatan itu, karena itu, adalah pilihan buat saya,” kata Napoleon, Kamis (24/3).

Namun belakangan, dia merasa bersalah usai melakukan aksinya. Dia mengaku siap menerima konsekuensi atas perbuatannya. (mus)

Follow Google News Wartapenanews.com

Jangan sampai kamu ketinggalan update berita menarik dari kami.

Berita Terkait

|
6 May 2024 - 12:17
Rafah Diserang Israel, 19 Warga Gaza Tewas

WARTAPENANEWS.COM – Israel menyerang Rafah di selatan Gaza pada Minggu (5/5). Aksi Israel adalah tindakan balas dendam atas serangan roket sayap militer Hamas yang menewaskan tiga tentara IDF. Menurut pejabat

01
|
6 May 2024 - 11:14
Pagi Tadi, Gunung Semeru Kembali Erupsi

WARTAPENANEWS.COM – Gunung Semeru yang terletak di Lumajang "batuk" pagi ini, Senin (6/5). Gunung tersebut memuntahkan kolom abu setinggi 700 meter dari atas puncaknya. "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari

02
|
6 May 2024 - 10:16
Ada Tumpahan Oli, Jalan Juanda Depok Macet Parah

WARTAPENANEWS.COM – Jalan Juanda dari arah Cisalak ke arah Margonda, Depok, macet parah tadi pagi, Senin (6/5) sekitar pukul 08.00 WIB. Ada tumpahan oli jalan dekat Pesona Square Mal. Pantauan

03