Mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru (Nataru) 2019, Garuda Indonesia menambah 132 ribu kursi tambahan atau extra seat (ES). Yaitu melalui layanan penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink. Extra seat itu untuk penerbangan domestik dan internasional. â€Kapasitas tambahan terdiri dari 55 ribu kursi pada layanan penerbangan Garuda Indonesia dan 77 ribu kursi pada penerbangan Citilink,†tutur Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara di Jakarta, Selasa (4/12).
Kapasitas layanan penerbangan tambahan itu terdiri dari 197 frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan 216 penerbangan Citilink. Penambahan itu meningkat hampir 2 kali lipat dibanding periode sama tahun lalu. Adapun kapasitas tambahan Garuda Indonesia mencapai 49 ribu kursi tambahan terbagi dalam 170 frekuensi penerbangan ekstra pada sejumlah rute penerbangan domestik dan internasional.
Kemudian lebih dari 6 ribu kursi tambahan dilayani melalui 27 frekuensi penerbangan menggunakan bigger aircraft (pesawat berbadan lebar) di sejumlah rute penerbangan domestik dan internasional. â€Tentu, kami terus memonitor perkembangan demand pasar pada periode peak season akhir tahun ini,†jelas Ari.
Penambahan kapasitas penerbangan Garuda Indonesia dilakukan pada rute-rute penerbangan domestik dan internasional dengan trafik penumpang tinggi. Misalnya, Ambon-Langgur PP, Jakarta-Denpasar PP, Jakarta-Surabaya PP, Jakarta-Medan PP, Jakarta- Jogjakarta PP, Denpasar-Surabaya PP. Pengoperasian bigger aircraft akan dilakukan pada 6 sektor penerbangan Garuda Indonesia terdiri dari rute penerbangan Jakarta-Denpasar PP, Jakarta-Medan PP, Jakarta-Surabaya PP, Jakarta-Tanjung Pandan PP hingga rute internasional Jakarta-Singapura PP.
Sedang tahun ini, untuk Citilink disediakan 77 ribu kursi tambahan melalui penyediaan extra flight pada 11 sektor penerbangan.Rute itu terdiri dari Surabaya-Denpasar PP, Halim-Danau Toba PP, Halim-alang PP, Halim-Semarang PP, Halim-Jogjakarta PP, Cengkareng-Malang PP, Cengkareng-Jogjakarta PP, Cengkareng-Semarang PP, Cengkareng-Solo PP, Cengkareng-Denpasar PP, Cengkareng-Kualanamu PP. (dai)